Pemerintah Arab Saudi Buka Kesempatan Ibadah Haji, tapi....
Pemerintah Arab Saudi dikabarkan membuka peluang untuk warga melaksanakan ibadah haji. Namun jumlahnya hanya dibatasi hanya sebanyak 60.000 jemaah saja.
Namun sayangnya, peluang untuk melaksanakan ibadah haji sebanyak 60.000 orang ini hanya terbuka untuk warga negara Arab Saudi saja. Sedangkan untuk jemaah dari negara lain belum ada keterangan.
Kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membuka untuk 60.000 calon jemaah haji ini dibenarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab, Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
"Pelaksanaan ibadah haji 2021 hanya terbatas domestik Arab Saudi baik warga negara Arab Saudi dan para ekspatriat yang berada di Arab Saudi," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 12 Juni 2021.
Pemerintah Arab Saudi juga membatasi kapasitas jemaah yang bisa melakukan ibadah haji 2021. Bukan hanya kapasitas, batasan usia pun telah ditentukan.
"Jumlah maksimal 60 ribu jemaah, usia 18-65," ucap Agus.
Pemerintah Arab Saudi beralasan belum membuka jemaah haji dari negara lain karena masih melihat perkembangan pandemi Coronavirus (COVID-19) yang terus berlanjut dan munculnya mutasi baru di dalamnya.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. "Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja. Dengan menimbang keselamatan dan keamanan jemaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda," kata Yaqut sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu 12 Juni 2021.
Menurut Yaqut, pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan keselamatan dan keamanan jemaah dalam menggelar ibadah haji. Ia mengapresiasi Pemerintah Saudi yang akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021. Keputusan ini menunjukkan Arab Saudi mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah.