Pemerintah Akan Naikkan Harga Gabah, Pedagang Mengeluh Rugi
Menjelang masa panen raya pada bulan Maret 2023 mendatang. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama para pelaku usaha penggilingan padi menyepakati adanya kenaikan harga gabah.
Harga beras dan gabah akan naik sekitar 8 sampai 9 persen. Penetapan tersebut mulai berlaku pada 27 Februari 2023 mendatang sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
Mengetahui hal tersebut, para pedagang pasar di Surabaya pun mengeluh penjualan akan semakin meningkat. Seperti yang diungkapkan pedagang beras di Pasar Pucang, Umi Fatimah.
"Jangan naik terus lah, sekarang saja beras naik pembeli juga menurun. Apalagi kalau nanti naik lagi," kata Fatimah, Selasa, 21 Februari 2023.
Fatimah, biasa ia disapa mengatakan, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini saja, sudah membuat penjualannya turun hingga 40 persen.
"Ibaratnya biasanya sehari ada yang beli 10 orang, sekarang cuma lima sampai enam orang. Kalau naik kasihan orang kecil," terangnya.
Selain itu, ujar Fatimah, barang dagangannya yang lain juga tak laku, karena kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga signifikan.
Terakhir, saat ia membeli beras ada kenaikan Rp300 perak per kilogramnya. "Naiknya terus, tiap kulak naik. Terakhir ini naik 300 perak," imbuhnya.
Tak hanya Fatimah, pedagang beras di Pasar Genteng, Asak, juga mengatakan hal serupa. Kenaikan harga beras akan membuat pedagang rugi.
"Jangan naik-naik terus nanti kasihan orang kecil. Rugi kalau nanti terus lakunya lambat barangnya," terangnya.
Ia menjelaskan, saat ini beras kemasan 5 kilogram rata-rata dijual dengan harga Rp63 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp53 ribu.
"Sekarang banyak yang cari beras Bulog karena lebih murah Rp45 ribu per 5 kilogram. Beras yang merek lain ada yang cari, tapi sedikit," papar Asak.
Asak juga menambahkan, sejak beras mengalami kenaikan harga, ia membatasi stok pembelian beras.
"Iya dikurangi stoknya, biasanya beli beras Pinpin 30 pack, sekarang hanya 10 sampai 15 pack. Merek lainnya hanya sekitar 10 pack kemasan 5 kilogram," tandasnya.
Sebelumnya, pada 24 Januari 2023 diketahui harga beras di Surabaya terus mengalami kenaikan. Bukan hanya beras kemasan 5 kilogram, kenaikan harga juga terjadi pada beras yang dijual eceran per kilogramnya. Kenaikan tersebut diketahui terjadi sejak akhir tahun 2022 lalu.