Pemeriksaan Korban Penembakan di Sampang Tunggu Rekom Dokter Jiwa
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus mendalami kasus penembakan Muarah, Relawan Prabowo-Gibran yang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) di wilayah Banyuates, Sampang.
Sampai saat ini tercatat sudah ada 13 orang yang diperiksa sebagai saksi. Namun, pemeriksaan diketahui belum dilakukan kepada korban yang masih menjalani proses perawatan.
Dokter RSUD Dr Soetomo, dokter Tomy Lesmana mengatakan, pasiennya belum bisa dimintai keterangan karena pihaknya masih harus berkoordinasi dengan dokter jiwa terkait psikis korban. "Secara fisik dan wawancara dengan saya memungkinkan sebenarnya, tetapi saya masih minta pendapat spesialis jiwa apakah misalnya beban investigasi akan memperparah psikis pasien," kata Tomy saat ditemui, Jumat 29 Desember 2023.
Terkait kondisi fisik, Dokter Bedah Digestif itu mengatakan, pasiennya dalam kondisi baik secara fisik pasca tindakan operasi. Hanya saja, pasien masih perlu perawatan lebih untuk pemulihan pasca cedera. "Pasca cederanya masih ada gangguan pada persyaratannya menyebabkan pasien tidak bisa menggerakkan kakinya," ujarnya.
Karena itu, ia mengatakan, saat ini meski belum pulih total sudah dilakukan fisioterapi untuk memulihkan otot agar tidak mengecil dan kaku. Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya peristiwa ini terjadi saat Muarah sedang berbincang sembari minum kopi bersama temannya di depan sebuah toko di Kecamatan Banyuates, Sampang pukul 09.30 WIB, Jumat 22 Desember 2023 lalu.
Saat itu kemudian datang dua orang dengan sepeda motor menghampiri korban. Pelaku kemudian melepaskan tembakan ke arah korban. Setelah menembak kedua pelaku tersebut kabur. Sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Advertisement