Pemeriksaan Kesehatan Kandidat, KPU Probolinggo Gandeng RSUD Dr Soetomo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo sudah bergerak terkait jadwal pendaftaran pemeriksaan kesehatan kandidat Pilkada Kota Probolinggo, Selasa sampai Kamis, 27-29 Agustus 2024. KPU sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Selain menggandeng rumah sakit (RS) tipe A tersebut, KPU sebenarnya mencari alternatif, hendak melibatkan RS tipe B di Kabupaten Probolinggo.
"Kami sudah menghubungi RS Wonolangan yang bertipe B. Tetapi terkendala sejumlah peralatan medis yang diperlukan untuk pemeriksaan," ujar Ilmiyah, Komisioner KPU Kota Probolinggo dalam diskusi bersama insan pers di resto BJBR, Kota Probolinggo, Minggu, 18 Agustus 2024 malam.
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menggandeng RS dr. Soetomo untuk pemeriksaan kandidat Pilkada 2024. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes untuk kelak mendampingi para kandidat menjelang dan saat pemeriksaan kesehatan," tuturnya.
Pendampingan dari Dinkes itu diperlukan mengingat pemeriksaan komplet (general check up) itu memerlukan persiapan matang. "Misalnya kandidat harus puasa lebih dulu, tidak boleh minum obat flu khawatir berpengaruh ke hasil pemeriksaan, dan lain-lain," jelasnya.
Terkait pemeriksaan kesehatan kandidat, Ketua Komisi KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal mengatakan, merujuk pada Keputusan KPU 1090/2024.
"Selain merujuk pada pedoman teknis pemeriksaan kesehatan kandidat, kami juga merujuk pada dasar hukum yang sifatnya umum yakni, UU 17/2023 tentang Kesehatan," jelasnya.
Pasal 17 UU Kesehatan misalnya dinyatakan, siapa pun termasuk KPU tidak bisa membuka atau menyampaikan hasil rekam medis seseorang. "Kami sebatas menyampaikan kesimpulan hasil pemeriksaan kandidat tertentu, memenuhi syarat atau tindak memenuhi syarat," ujar alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Disinggung soal jadwal pemeriksaan yang terbatas sementara RS tipe A bakal diserbu kandidat dari Jatim, bahkan dari kawasan Indonesia timur yang tidak memiliki RS tipe A, Ilmiyah mengaku, sudah berkoordinasi dengan Dinkes dan RS milik Pemprov Jatim itu.
"Kami juga sudah memikirkan kemungkinan itu. Sehingga jauh hari kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes dan RSUD Dr Soetomo," tuturnya.
Selain masalah pemeriksaan kesehatan kandidat Pilkada 2024, diskusi dengan narasumber Mat Rosit (komisioner KPU) dan Azam Fikri (mantan Ketua Bawaslu) itu juga mengupas jumlah pasangan yang akan berlaga dalam coblosan Pilwali November 2024 mendatang. Pilkada Kota Probolinggo 2024 diprediksi diikuti tiga pasangan calon.
Kemungkinan Pilkada diikuti hanya satu pasangan calon, sangat kecil. Pilkada diprediksi diikuti pasangan Aminudin-Ina Buchori, Habib Hadi Zainal Abidin, dan Fernanda Zulkarnain. Dua kandidat terakhir ini hingga kini belum mendeklarasikan siapa bakal calon wakil walikotanya.
Advertisement