Pemecatan Helmy Karena Tak Transparan Siarkan Liga Inggris
Dewan Pengawas (Dewas) TVRI membeberkan beberapa alasan kenapa pihaknya ngotot memecat Direktur LPP TVRI, Helmy Yahya. Pemecatan dilatarbelakangi tidak transparannya kontrak penyiaran Liga Inggris serta adanya Kuis Siapa Berani di TVRI.
Sebelum pemecatan, Dewas TVRI sebenarnya sudah menanyakan hal ini pada Helmy, namun surat pembelaan dari Helmy ternyata sama sekali tidak menjelaskan beberapa hal yang dipersoalkan.
"Helmy Yahya tidak menjawab dan memberikan penjelasan yang lengkap mengenai program siaran berbiaya besar antara lain Liga Inggris dari pelaksanaan tertib administrasi anggaran," kata Ketua Dewas TVRI, Arief Hidayat Thamrin kepada wartawan di Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2020.
Selain itu, rebranding TVRI ternyata tidak sesuai dengan RKA tahunan LPP TVRI tahun anggaran 2019 yang telah ditetapkan Dewas.
Proses mutasi yang dilakukan Helmy Yahya juga menjadi sorotan karena dinilai tidak sesuai prosedur, kriteria serta norma standar manajemen ASN.
"Dewas menilai Helmy melanggar beberapa asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) sebagaimana undang-undang No 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan," kata Arief.
Terkait pemecatan ini, Dewas juga telah menunjuk Direktur Teknik LPP TVRI Supriyono menjadi Plt Dirut menggantikan Helmy. Penunjukkan ini juga telah diberitahukan pada Presiden Joko Widodo serta kepada DPR RI.