Pembunuhan di Sulawesi, Warganet Cuitkan Pray For Sigi
Pembunuhan keji yang menimpa sebuah keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah membuat tanda pagar #PrayForSigi viral di media sosial. Warganet banyak memberikan dukungan moral serta melawan tindakan intoleransi agama, dan mendorong polisi untuk mengusut tuntas kekerasan tersebut.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id, tagar Pray For Sigi sudah digunkan lebih dari 11 ribu kali di Twitter.
Warganet banyak mengunggah tautan berita media online, serta menyebarkan foto dan video jenazah empat warga Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, di Sulawesi Tengah.
"Sangat sedih lihat berita #prayForSigi, semoga keluarga korban mendapatkan ketabahan, serta korban diampuni segala dosanya. Aamiin," cuit akun @gallen**, sekitar beberapa menit lalu.
Akun lain mengunggah sikap Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), yang bertanggal pada 28 November 2020. Didamnya, PGI mengutuk aksi pembunuhan serta pembakaran sejumlah rumah, termasuk rumah yang digunakan sebagai tempat ibadah warga Nasrani di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Sigi. "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata akun @flower**.
Diberitakan sebelumnya, polisi sedang mengejar sepuluh orang yang diduga membunuh dan membakar sejumlah rumah penduduk di desa tersebut. Mereka diduga sebagai bagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Meski polisi menyatakan jika pembunuhan dan pembakaran tidak berlatar belakang masalah agama. (Rtr/Twi)
Suasana pemakaman tadi siang..
— Wanta (@wantahgdn__) November 28, 2020
Apapun alasannya...
Yang melakukan adalah orang2 biadab. #PrayForSigi pic.twitter.com/GE21DcHbBs
Advertisement