Pembukaan Sekolah, Pemkot Malang Kampanye 3M
Satgas Covid-19 Kota Malang menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah akan dibuka kembali, dengan catatan masyarakat patuh menerapkan 3M yaitu wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Ini juga tergantung pada kedisiplinan (protokol kesehatan) kepada semua pihak. Tentunya dari pihak orang tua, siswa, sekolah, dan semua yang terlibat harus punya kedisiplinan. Tanpa itu, untuk penyebaran Covid-19 masih terbuka," terang Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Patuh penerapan 3M tersebut, kata Husnul, juga harus diterapkan di sisi sarana dan prasarana pihak sekolah seperti penyediaan tempat cuci tangan hingga alat ukur suhu tubuh.
"Iya jadi persiapannya kepada sekolah-sekolah, dalam hal ini Diknas dalam penyiapan logistik (tempat cuci tangan dan alat ukur suhu tubuh)," tuturnya.
Selain itu, Husnul menerangkan pihaknya juga akan melakukan survei terkait tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan 3M di kecamatan Kota Malang.
"Tentu juga dari beberapa kegiatan (yang menimbulkan keramaian) yang selama ini dilaksanakan dari kecamatan atau dari kelurahan," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, optimis bahwa angka kepatuhan masyarakat Kota Malang menerapkan 3M terus meningkat.
"Jadi kami kan ada operasi yustisi, penguatan kampung tangguh, kesadaran masyarakat juga sudah bulat (protokol kesehatan) kemarin juga dapat bantuan dari tokoh agama (kampanye 3M), dari situ kami sudah agak terbantu," terangnya.
Menurut Sutiaji, ketika masyarakat Kota Malang patuh menerapkan 3M, hal itu akan memberikan dampak luas, terutama dalam menjalankan sisi kesehatan dan perekonomian secara bersamaan.
"Kepada masyarakat, saya ingatkan betapa pentingnya disiplin. Yang kedua, ketika disiplin mau nggak mau ini akan menjadi efek domino bahwa kehidupan masyarakat sudah mulai ada kenormalan baru," tutupnya.