Pembukaan RHU, Pemkot Surabaya Ikuti Inmendagri
Pemerintah (Pemkot) Kota Surabaya masih belum bisa membuka seluruh sektor ekonomi meskipun berdasar asesmen level yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Kota Pahlawan sudah masuk level 1.
Hanya saja, untuk penerapan kebijakan Surabaya masih terbentur oleh aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Jawa dan Bali, di mana Surabaya yang tergabung dalam wilayah aglomerasi Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Lamongan, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Mojokerto) masih level 3.
Berdasar ketentuan Inmendagri tersebut, jika ada salah satu daerah yang level daerah paling tinggi, maka daerah yang levelnya kecil harus mengikuti kebijakan level tertinggi. Dalam hal ini, Kota Mojokerto yang masih level 3, sehingga daerah lain mengikuti kebijakan level 3.
Untuk itu, Pemkot Surabaya hingga saat ini tidak membuka semua sektor. Termasuk tempat-tempat rekreasi hiburan umum (RHU) berupa bar, diskotek, tempat karaoke, rumah minum. Karena sesuai aturan kegiatan non esensial wajib 100 persen work from home (WFH).
“Kebijakan kita tetap masih menganut Inmendagri level 3,” ujar Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ia mengatakan, saat ini hanya beberapa sektor yang diuji untuk buka, seperti bioskop dan beberapa tempat wisata yang akan dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Eri menjelaskan, selain enam indikator asesmen level, ternyata vaksinasi menjadi indikator tambahan di dalam Inmendagri. Masalahnya, saat ini baru Kota Mojokerto dan Surabaya saja yang capaian dosis satu sudah di atas 70 persen dan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Untuk itu, Pemkot Surabaya akan membantu wilayah aglomerasi untuk mempercepat vaksinasi.
"Sehingga, Gresik untuk mencapai 60 persen butuh berapa dosis, termasuk Sidoarjo. Ternyata saat kita koordinasi, mereka kurang nakes. Maka akan kita bantu di sana. Sehingga bisa segera tertanggulangi. Sehingga minggu depan bisa segera turun levelnya," pungkasnya.
Advertisement