Pemberian Pakaian untuk Nabi Muhammad, Ini Kisahnya
Ada seorang ulama Timur Tengah yang menyampaikan pakaian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW). Kata beliau memang keseharian yang dipakai oleh Nabi adalah pakaian orang Arab di masa itu.
Namun setiap ada orang yang memberi pakaian selalu dipakai oleh Nabi (kecuali setelah sutra dilarang bagi laki-laki).
Setelah saya lihat di beberapa hadis memang betul demikian. Di antaranya:
ﺟﺎءﺕ اﻣﺮﺃﺓ ﺇﻟﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﺒﺮﺩﺓ... ﻓﻘﺎﻟﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﺃﻛﺴﻮﻙ ﻫﺬﻩ، ﻓﺄﺧﺬﻫﺎ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺤﺘﺎﺟﺎ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻓﻠﺒﺴﻬﺎ
Seorang wanita datang kepada Nabi membawa selendang, ia hendak memakaikan untuk Nabi. Lalu Nabi mengambilnya dan memakainya (HR Bukhari)
ﻭﺇﻧﻪ ﺑﻌﺚ ﺇﻟﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺟﺒﺔ ﻣﻦ ﺩﻳﺒﺎﺝ ﻣﻨﺴﻮﺝ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﺬﻫﺐ، ﻓﻠﺒﺴﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Sa'ad memberi jubah untuk Nabi yang disulam dengan pernik emas dan Nabi memakainya (HR Tirmidzi)
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺃﻛﻴﺪﺭ ﺩﻭﻣﺔ ﺃﻫﺪﻯ ﺇﻟﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺟﺒﺔ ﻓﻠﺒﺴﻬﺎ
Dari Anas bahwa Ukaidar Dumah (seorang raja) menghadiahkan jubah untuk Nabi dan Beliau memakainya (HR Baihaqi)
ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ، ﺃﻥ ﺭاﻫﺒﺎ ﺃﻫﺪﻯ ﻟﺮﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺟﺒﺔ ﺳﻨﺪﺱ ﻓﻠﺒﺴﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Dari Jabir bahwa seorang pendeta memberi hadiah jubah, kemudian dipakai oleh Nabi (HR Ahmad)
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ، ﺃﻥ ﻣﻠﻚ اﻟﺮﻭﻡ، ﺃﻫﺪﻯ ﺇﻟﻰ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺴﺘﻘﺔ ﻣﻦ ﺳﻨﺪﺱ، ﻓﻠﺒﺴﻬﺎ
Dari Anas bahwa Raja Romawi memberi hadiah jubah lengan panjang dan Nabi memakainya (HR Tirmidzi)
"Gus-gus millenial sekarang pakai sarung batik, Gus Kautsar, Gus Iqdam dll. Kemarin saya cari di beberapa toko grosir ternyata belum ada. Cuma tersedia di online."
Demikian catatan Ust Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur. Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Advertisement