Pembebasan Tahanan Syarat Perundingan, Ini Taliban Pakistan
Taliban Pakistan telah menuntut agar pemerintah Pakistan membebaskan sejumlah tahanan sebagai syarat perundingan yang bertujuan meletakkan dasar bagi negosiasi gencatan senjata penuh, kata berbagai sumber dalam kelompok itu.
Taliban Pakistan, juga dikenal sebagai Tehrik-i Taliban Pakistan dan terpisah dari Taliban Afghanistan, telah melakukan dua putaran pembicaraan pendahuluan, yang difasilitasi oleh Taliban Afghanistan, kata seorang komandan yang berbasis di Provinsi Kunar, Afghanistan.
Sumber yang dekat dengan masalah itu, dilansir Arabnews.com, mengatakan Sirajuddin Haqqani, kepala Jaringan Haqqani dan menteri dalam negeri Taliban Afghanistan saat ini, membantu pembicaraan tersebut.
Taliban Pakistan, yang menggabungkan sejumlah kelompok jihad dan militan yang telah memerangi pemerintah Pakistan sejak 2007, termasuk dalam daftar organisasi teroris asing Departemen Luar Negeri AS.
Pembicaran Bersama Kelompok Militan
Bulan lalu Perdana Menteri Imran Khan mengatakan kepada televisi TRT Turki bahwa pemerintahnya sedang dalam pembicaraan dengan bagian-bagian dari kelompok militan sebagai bagian dari “proses rekonsiliasi.”
Pembebasan para tahanan dimaksudkan sebagai langkah membangun kepercayaan, kata tiga komandan militan, seraya menambahkan bahwa hasil pembicaraan masih belum pasti.
“Kami tidak terlalu berharap dengan hasil segera dari pembicaraan tersebut, tetapi para pemimpin kami telah menuntut pembebasan tahanan jika mereka tulus dalam negosiasi yang berarti,” kata seorang komandan militan dari Provinsi Kunar, Afghanistan, dikutip Senin 8 November 2021.
Menurut para perunding, kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang mendukung atau menentang proses perdamaian atau menentang satu sama lain sampai kesepakatan itu ditandatangani dan diumumkan.
Muhammad Khurasani, juru bicara Taliban Pakitan, mengatakan dalam sebuah pesan teks bahwa kelompok itu “tidak pernah menolak pembicaraan yang berarti” tetapi belum ada perkembangan di lapangan.
Serangan yang dilakukan oleh kelompok itu telah membunuh dan melukai ribuan warga sipil dan personel layanan Pakistan selama bertahun-tahun tetapi pasukan itu sangat lemah oleh operasi Zarb-e-Azb militer Pakistan pada tahun 2014 yang mengusirnya dari Waziristan Utara.
Pasukannya diperkirakan sekitar 4.000-5.000 pejuang, banyak yang berbasis di seberang perbatasan di Afghanistan, dan telah terjadi serentetan insiden di sepanjang perbatasan sejak Taliban Afghanistan merebut Kabul pada bulan Agustus.
Advertisement