Pembebasan Lahan Flyover Aloha Ditargetkan Tuntas Tahun 2022
Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan flyover Aloha tuntas tahun ini. Lahan seluas 1.5 hektar yang akan digunakan sebagai lintasan flyover Aloha merupakan milik TNI Angkatan Laut.
"Kami berharap proses pembebasan lahan ini bisa diselesaikan tahun ini sehingga tahun depan bisa kita mulai proses konstruksinya," ucap gus Muhdlor, sapaan akrabnya, Rabu, 19 Januari 2022.
Gus Muhdlor juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI AL khususnya Danlantamal V Surabaya yang telah mendukung percepatan pembangunan fly over Aloha.
"Kebetulan karena lahan untuk fly over di Aloha ini sebagian besar milik TNI AL. Kami sampaikan terima kasih kepala TNI AL Danlatamal V sudah mendukung penuh langkah Pemkab Sidoarjo dalam mengurai kemacetan di Aloha," imbuhnya.
Pembangunan fly over Aloha di Kecamatan Gedangan dibutuhkan untuk mengurai beberapa titik kemacetan menjelang perbatasan Sidoarjo-Surabaya. Salah satunya adalah jalan keluar masuk Desa Sawotratap dan Desa Bangah Gedangan.
Fly over Aloha nantinya akan dibangun dengan model dua jembatan yakni jembatan satu Sidoarjo menuju Juanda sepanjang 300 meter dan jembatan dua yang menghubungkan Juanda ke Sidoarjo atau arah Surabaya sepanjang 250 meter.
Sementara itu, Asisten Logistik (Aslog) Danlantamal V Kolonel Laut Utomo Budi, mewakili Danlantamal V menyampaikan, pihaknya akan mendukung penuh pembangunan proyek tersebut.
"Kami dari TNI AL mendukung pembangunan proyek ini dan hari ini akan kita pastikan lahan mana saja yang masuk dalam proyek fly over," kata Utomo Budi.
Rencana pembangunan fly over Aloha ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila, Kawasan Bromo Tengger Semeru serta Wilis dan Lintas Selatan sehingga akan terus didorong realisasinya oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Advertisement