Pembawa Petaka Tour de France Didenda 1.700 Euro
Lima bulan setelah kecelakaan fatal di etape pertama Tour de France, akhirnya mencapai puncak. Perempuan berusia 31 tahun yang menyebabkan kecelakaan hebat itu didenda 1.200 Euro dan 500 Euro.
Keputusan itu diketok di pengadilan di kota Brest dengan dua tuduhan yaitu “membahayakan hidup orang lain” dan “menyebabkan kecelakaan”. Masih beruntung, dia terhindar dari tuntutan penjara empat bulan.
Kecelakaan itu terjadi 45 km sebelum etape pertama Tour de France 2021 berakhir. Kejadiannya dekat kota Sizun. Perempuan itu membawa kardus bertuliskan “Allez Opi-Omi” dan mengangkatnya.
Sialnya, sebagian dari kardus itu menjorok ke badan jalan. Tony Martin, yang sedang memimpin peloton breakaway bekerja untuk Primoz Roglic (leader tim Jumbo Visma) langsung menabrak kardus itu dan jatuh.
Seketika itu juga terjadi tabrakan beruntun dan lebih dari sepertiga pembalap langsung terlibat dan jatuh. Apesnya, membuat Roglic, salah satu andalan pemenang GC harus meninggalkan balapan sebelum TdF berakhir. Begitu pula Marc Soler (Movistar).
Selain kejadian itu, saat balapan kurang 10 km terjadi kecelakaan lagi. Sehingga total 21 pembalap mengalami luka-luka dan empat pembalap harus hengkang setelah etape pertama berakhir.
Tony Martin masih bisa mengikuti TdF hingga etape 11. Tetapi setelah itu, dia-pun angkat kaki karena performanya kian menurun.
Saat proses hearing di pengadilan Brest itu, perempuan itu mengatakan dia tidak sengaja melakukan hal itu. Benar-benar bukan sesuatu yang direncanakan.
Dia sempat bersembunyi karena ketakutan setelah berita itu tersebar ke seluruh dunia. Dia juga di-bully di sosial media. Tapi pada akhirnya dia tidak kuat dan menyerahkan diri ke pihak berwajib untuk diproses.