Pembatasan Operasional Kendaraan Barang, Pelabuhan Ketapang Padat
Rencana pembatasan operasional kendaraan barang non logistik menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan barang di dermaga LCM Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Antrean kendaraan barang ini utamanya terjadi pada kendaraan barang yang menggunakan long distance Ferry di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Lembar, Lombok.
Koordinator Satepl BPTD Banyuwangi, Rocky Surentu menyatakan, pembatasan operasional kendaraan barang ini rencananya akan mulai berlaku pada H-4 lebaran. Namun menurutnya sejak Jumat, 14 April 2023 kendaraan barang sudah terlihat lebih banyak di Pelabuhan Ketapang.
“Penumpukan ini karena orang kejar jadwal, takut dengan larangan itu,” jelasnya, Sabtu, 15 April 2023.
Rocky Surentu menambahkan, untuk lintasan Ketapang-Gilimanuk pihaknya sejak tadi malam telah menerapkan pola operasi dengan tidak memperhatikan port time atau waktu sandar. Hal ini untuk menghindari penumpukan kendaraan barang di area pelabuhan ketapang.
Waktu sandar normal, lanjut Rocky Surentu adalah 45 menit. Waktu sandar ini dipangkas menjadi sekitar 20 menit saja atau begitu kapal penuh langsung berangkat. Dengan pola operasi ini, tidak terjadi penumpukan kendaraan barang yang menuju Bali melalui lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
“Yang ke Bali truk kecil-kecil sedang tapi tidak sampai menumpuk karena bisa langsung naik,” tegasnya.
Kondisi yang berbeda pada truk barang yang akan menyeberang dari Ketapang menuju Lembar. Menurut Rocky, terjadi penumpukan truk berukuran besar tersebut. Area parkir di dekat dermaga kapal lintasan Ketapang-Lembar penuh.
Bahkan kantung parkir yang berada di utara Hotel Banyuwangi Beach harus difungsikan untuk menampung truk pengangkut barang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Lembar ini.
“Di kantung parkir penuh. Sopir sudah mengantisipasi dengan memajukan jadwalnya, karena cuti bersama di majukan, ini antisipasi dari mereka,” beber Rocky Surentu.
Percepatan port time, lanjut Rocky Surentu, juga dilakukan di lintasan Ketapang-Lembar. Yang awalnya waktu sandar sekitar enam jam, mulai tadi malam sudah dipercepat menjadi empat jam saja. Sama seperti lintasan Ketapang-Gilimanuk, begitu penuh, kapal lintasan Ketapang-Lembar ini juga bisa diberangkatkan.
Dia menyebut, di lintasan Ketapang-Lembar terdapat empat kapal yang beroperasi. Dengan percepatan port time ini menurutnya, begitu kapal yang penuh berangkat kapal lainnya bisa langsung bersandar di Pelabuhan.
“Langsung ada kapal pengganti, crossing di laut,” tegasnya.