Pembatasan di Bundaran Waru, 3 Plat N Dilarang Masuk Surabaya
Pihak kepolisian melakukan pembatasan dari arah luar kota, khususnya plat N yang berasal dari Malang. Pembatasan kendaraan ini dilakukan di Bundaran Waru, atau area Mal Cito Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan Aremania, pada sidang perdana kasus tragedi Kanjuran. Sidang digelar secara online oleh Pengadilan Negeri Surabaya, Jalan Arjuno, Senin, 16 Januari 2023. Kelima terdakwa mengikuti jalannya sidang dari Polda Jatim.
Dari hasil pembatasan yang dilakukan 160 personel polisi hingga siang ini, Kapolsek Gayungan, AKP Suhartono mengatakan, ada tiga kendaraan dengan plat N yang diputarbalikkan. Mereka tak memiliki alasan yang jelas datang ke Surabaya.
"Dia tidak bisa menunjukkan secara jelas keterangannya ke Surabaya, masa hanya makan bebek, ya disuruh kembali," terangnya ditemui di pos pembatasan Bundaran Waru.
Suhartono menjelaskan, kendaraan yang diputarbalikkan terdiri satu mobil dan dua sepeda motor. Mereka diindikasi sebagai Aremania.
"Satu mobil, dua motor. Kalau motor indikasi anak suporter, diputarbalikkan. Jadi tadi mereka dua kendaraan tiga orang, satu kelompok, bilangnya jalan-jalan karena tidak jelas, kami putarbalikkan," papar Suhartono.
Bila menemukan plat N masuk ke Surabaya, pihaknya langsung menghentikan kendaraan dan melakukan pengecekan identitas, hingga menanyakan alasan datang ke Surabaya.
"Kalau dia bukan warga sini, atau tidak pekerja di sini dan alasannya tidak jelas. Kami akan imbau untuk putar balik," tandasnya.
Pembatasan tersebut akan dilakukan hingga sidang selesai dilakukan nanti. Sejauh ini, tidak ditemukan gerombolan suporter Arema masuk Surabaya.
"Sejauh ini aman yang diputarbalikkan tadi juga tidak ada perlawanan. Setelah kami imbau putar balik mereka mau mengikuti," terang Suhartono.
Sebelumnya, Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, salah satu perbatasan yang bakal mengalami penyekatan tersebut, adalah akses masuk kota melalui wilayah Sidoarjo.
“Semuanya (polisi) kita kerahkan dari perbatasan Kota Sidoarjo. Supaya tidak ada aksi massa yang coba mengganggu jalanya sidang,” kata Toni, Minggu, 15 Januari 2023.
Advertisement