Pembangunan Terowongan Joyoboyo (TIJ) Surabaya Mundur Lagi
Pembangunan terowongan bawah tanah Intermoda Joyoboyo (TIJ) kembali mundur, lantaran sudah dua kali proses lelang proyek tapi belum ada yang berhasil. Hal ini disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Eri mengatakan, pembangunan dipastikan akan dilakukan tahun 2024 setelah proses lelang selesai. "Tidak ada yang menang kemarin (lelangnya). Nanti kami lelang lagi di awal tahun. Fix awal tahun, kemarin sudah dua kali lelang tidak ada yang menang, mungkin karena harganya," terang Eri.
Mengenai nilai harga pembangunan TIJ, pihak Pemkot Surabaya, ujar Eri telah menyesuaikan anggaran pada tahun 2024, yakni sekitar Rp 20 miliar. Rencananya proses lelang akan berlangsung pada Januari 2024. "2024. Semoga Insyaallah tahun 2024 bulan Januari lelang dan akan selesai," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya berencana membangun terowongan bawah tanah Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sejak tahun 2020 lalu, guna mengurangi adanya parkir liar dan kepadatan lalu lintas di area Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Terowongan tersebut akan menghubungkan antara terminal Joyoboyo dan KBS, sehingga pengunjung yang memarkir kendaraannya di Joyoboyo bisa lewat terowongan TIJ untuk ke KBS tanpa harus lewat jalan raya.
Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini proses teknisnya sudah berjalan dan sudah masuk tahap pelelangan Manajamen Konstruksi (MK). Sebab, rencana pembangunan terowongan ini juga sempat terhalang pandemi COVID-19.
Pada tahun 2023 lalu, Eri juga mengungkapkan bahwa pembangunan TIJ mundur lantaran waktu pengerjaannya yang terlalu mepet. Sebelumnya, Eri berencana merampungkan pembangunan pada akhir tahun 2023 ini.