Pembangunan RS Surabaya Timur Capai 21 Persen, September Selesai
Pemkot Surabaya menambah jumlah RS di kawasan Timur, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur di kawasan Kecamatan Gunung Anyar. Saat ini pembangunan RS telah mencapai 21 persen.
Untuk diketahui, peletakan batu pertama pembangunan RS di Surabaya Timur dilakukan pada 05 Oktober 2023 lalu. Iman menargetkan, pembangunan RS Surabaya Timur tersebut ditargetkan selesai pada September 2024 mendatang.
“September tahun ini sudah bisa operasional,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Iman Kristian, Jumat 19 Januari 2024.
Saat ini, pembangunan 21 persen tersebut meliputi beberapa bagian dasar. Salah satunya adalah, pancang fondasi bangunan di level dasar. Setelah proses pembangunan level dasar selesai, kemudian dilanjutkan ke level selanjutnya.
“Masih substruktur dulu. Kita targetkan bulan ini ground strukturnya sudah selesai. Sekarang sudah naik di level tiga,” jelas Iman.
RSUD Surabaya Timur dibangun di lahan seluas 5,5 hektar. Namun, untuk pembangunan gedung RSUD, hanya menggunakan 1,7 hektar dari total lahan tersebut. Tidak menutup kemungkinan, sisa lahan itu masih bisa digunakan untuk pengembangan RSUD Surabaya Timur ke depannya.
Dia menyampaikan, pembangunan RSUD yang dilakukan secara multi year 2023-2024 ini mampu menampung 327 tempat tidur. Bangunan yang terdiri dari dua tower ini juga dilengkapi dengan ruang rawat inap, poliklinik, kamar perawatan pasien, dan sebagainya.
“Jadi nanti ada dua tower. Masih bisa dikembangkan total lahannya ini 5,5 hektar, yang kita bangun cuma 1,7 hektar. Untuk pengembangan rumah sakit ke depannya masih bisa,” terangnya.
Dia mengungkapkan, RSUD Surabaya Timur dibangun menggunakan standar bangunan RS kelas B. Akan tetapi, untuk operasionalnya, akan menggunakan standar tipe C.
Pihaknya optimis pembangunan RSUD tersebut tuntas sebelum September 2024 dan mulai bisa diisi dengan peralatan kesehatan (alkes) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya pada Juli-Agustus 2024 mendatang.
“Paling bulan Juli-Agustus itu lantai 1, lantai 2 sudah bisa diisi (alkes), jadi ini sudah paralel sama timeline pengadaan Dinkes,” tandasnya.