Pembangunan Jalan dan Jembatan di Mojokerto Telan Anggaran Rp90 M
Pemerintah Kabupaten Mojokerto memprioritaskan bangun jalan dan jembatan untuk memudahkan akses transportasi. Total sebanyak 26 paket proyek pembangunan jalan dan jembatan dengan nilai kontrak Rp90 miliar pada tahun 2022.
Kabid Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Henri Surya, mengatakan, pada tahun 2022 ada 27 kegiatan proyek rehabilitasi jalan dan jembatan di Kabupaten Mojokerto, dengan nilai kontrak Rp90 miliar yang dianggarkan dari APBD.
"Satu gagal tender, jadi tinggal 26 pelaksanaan tersebar di seluruh Kecamatan di Mojokerto. Ada yang pelebaran dan pemeliharaan berkala. Total kontrak Rp90 miliar. Pagu kisaran Rp120 miliar," kata Henri kepada wartawan di kantor Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Kamis, 01 Desember 2022.
Kemudian, lanjut Henri, pada tahun 2022 juga ada 13 proyek rekonstruksi dan pemeliharaan jalan aspal dengan anggaran pagu Rp30 miliar dari APBD Perubahan (P-APBD). Henri menjelaskan, proyek pembangunan dan perbaikan jalan rusak sepanjang 22 kilometer (Km) yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Mojokerto tersebut masih menyisakan 2 proyek yang belum rampung.
"Untuk yang APBD tinggal 2 titik yang belum selesai. Yang lain sudah selesai semua tinggal proses administratif keuangan," ujarnya.
Henri merinci, dari 26 paket proyek pembangunan jalan dan jembatan itu terbagi menjadi 19 pengerjaan pelebaran jalan, 1 pembangunan jembatan, 3 rekonstruksi jalan, 2 pemeliharaan jalan berkala dan 1 pengerjaan rehabilitasi jalan.
"Sebenarnya rehabilitasi 2 yang satu gagal," cetusnya.
Masih kata Henri, sekitar 200 Km jalan di Kabupaten Mojokerto dengan status rusak dan kurang lebar. Hanya saja, dana pemerintah sebesar Rp90 miliar itu bisa dimaksimalkan untuk 22 Km dari jalan yang rusak. "Tahun depan ada 40 kegiatan (pengerjaan jalan rusak dan jembatan)," ungkapnya.
Menurut Henri, pembangunan infrastruktur jalan sebagai aksesibilitas pendukung pendistribusian barang dan jasa, sehingga dapat terus menjadi salah satu solusi dan tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif untuk terhubung ke satu kawasan dengan lainnya.
"Targetnya pemerataan perekonomian antar kecamatan. Dan itu sudah terbukti," tandasnya.
Advertisement