Pembangunan Hunian Milenial Naik Saat Pandemi, Ini Tren Konsepnya
Pembangunan dan renovasi hunian atau rumah tinggal untuk milenial di masa pandemi Covid-19 meningkat hampir 100 persen. Hal ini diungkapkan Frangky Chandra, CEO dan Founder dari Frank Amachi Group.
"Di masa pandemi yang sudah berjalan dua tahun ini, dalam industri kontraktor, pembangunan cafe, mal maupun toko memang terhenti. Tetapi pembangunan atau renovasi hunian untuk menengah ke atas justru naik," ujar Frangky.
Frangky menjelaskan, sebelum pandemi, presentasi pembagunan hunian hanya sekitar 50 persen, sisanya diisi oleh pembangunan cafe, mal dan toko. Tapi, saat pandemi pembangunan hunian khusunya untuk milenial naik 100 persen.
"Kenapa begitu, karena banyak harga rumah atau tanah yang jatuh ketika pandemi. Kondisi ini dimanfaatkan para milenial yang secara keuangan siap, dibeli lalu direnovasi," ungkapnya.
Menurutnya, secara keuangan milenial jauh lebih siap dalam pembangunan hunian. Mereka tidak melalukan pinjaman pada bank.
Selain alasan di atas, Frangky juga mengungkapkan, alasan lain di balik meningkatnya pembangunan rumah tinggal untuk milenial.
"Kalau menengah ke atas karena mereka tidak pernah keluar negeri, jadi ingin rumahnya bagus. Ada yang ingin mempunyai lapangan basket, kolam renang, dan lainnya," jelas Frangky.
Ia menambahkan, hunian yang saat ini banyak diminati kaum milenial adalah hunian dengan konsep minimalis modern. Milenial cenderung senang rumah yang tidak terlalu besar dan banyak menggunakan kaca di beberapa bagian.
"Kebanyakan mereka (milenial) mintanya memang rumah dengan dua lantai, tidak mau terlalu luas karena mereka biasanya tidak menggunakan pembantu. Intinya mereka suka rumah yang nyaman dan tidak ribet," imbuhnya.
Mengenai desain interior, ungkap Frangky, para milenial juga lebih menyukai konsep yang berbeda antara satu ruangan dan ruangan lainnya. Setiap ruangan memiliki tema masing-masing dan warna yang dipilih cenderung colorful.
"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihak desain interior dan kontraktor seperti kami," tutupnya.