Pembangunan Drainase Banyak Jalan di Surabaya Macet dan Ditutup
Beberapa ruas jalan di Surabaya mengalami penutupan, atau pengalihan arus lalu lintas yang berakibat kemacetan. Jalan yang ditutup atau dialihkan tersebut antara lain, Jalan Dhamahusada, A Yani, Ambengan, Embong Kenongo, dan beberapa lainnya.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Dwijaya Wardana mengatakan hal tersebut terjadi karena ada pembangunan serta pelebaran drainase (saluran air).
"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan yang akan datang," jelasnya, saat melakukan konferensi pers di Gedung Eks Humas Pemkot Surabaya, Kamis, 22 September 2022.
Dwijaya Wardana mengatakan, pembangunan drainase ini ditujukan untuk membagi beban sistem aliran air agar tidak bertumpu pada satu saluran. Sehingga dilakukan crossing atau semacam sudetan untuk membagi aliran air.
"Saat ini ada sekitar 55 titik pembangunan drainase yang dilakukan, baik di jalan utama atau jalan dekat perkampungan. Secara fisik pengerjaan drainase tersebut sudah mencapai 50 persen lebih," terangnya.
Dwijaya Wardana mencontohkan, pihaknya melakukan crossing di sekitar Mal Cito guna mengurangi banjir yang sering terjadi di Jalan A Yani.
"Aliran air di A Yani itu muaranya ke Kebon Agung, untuk itu kami membuat sudetan di sana, kapasitasnya kami dalamkan sejauh empat meter. Kami bagi aliran airnya ke arah Mal Cito, di situ tidak ada pembuangan jadi kami tarik ke timur langsung ke rumah pompa. Agar terbagi memang kami bawa ke selatan dulu lalu langsung ke timur," terangnya.
Sebelumnya sudah diatur agar pembangunan drainase tersebut tidak dalam waktu yang berbarengan. Tetapi, mengejar waktu musim hujan yang akan segera tiba, akhirnya beberapa titik harus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan.
"Crossing tujuannya membagi beban supaya sistem drainase terbagi dengan baik. Tapi ada beberapa lokasi secara jadwal waktu bersamaan," imbuh Dwijaya Wardana.
Saat ditanya target penyelesaian proyek tersebut, Dwijaya Wardana berharap pengerjaan sistem drainase tersebut bisa selesai pada bulan November saat musim hujan tiba.
"November bisa diselesaikan, karena dikejar musim hujan selanjutnya juga. Kami tidak bisa menunda pengerjaan karena akan berpengaruh pada penyelesaiannya nanti," tandasnya.
Advertisement