Pembangunan Alun-alun Kediri Mangkrak, Mahasiswa Turun ke Jalan
Dua organisasi gabungan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia turun ke jalan Selasa, 12 Desember 2023 sore. Mereka turun ke jalan untuk menyuarakan apa yang menjadi keresahan para pedagang kaki lima yang terdampak proyek pembangunan Alun-alun Kota Kediri yang mangkrak.
Mereka menyuarakan aspirasinya dengan berorasi di tepi Jalan Panglima Sudirman Alun-alun Kota Kediri sambil membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan.
Tuntutan itu antara lain solusi untuk para pedagang kaki lima yang terdampak pembangunan alun-alun mangkrak. Relokasi bukan solusi tetapi beri mereka kompensasi. Serta segera tuntaskan pembangunan Alun-alun Kediri.
Aksi simpatik ini menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas di jalur Kediri-Tulungagung. "Kami menyuarakan mulai hari ini sampai adanya kepastian nasib para pedagang kaki lima. Karena sudah ada ketetapan bahwa pembangunan Alun-alun Kediri dilanjutkan lagi pada tahun 2025," terang Syaiful Amin Ketua PMII Kediri.
"Kalau dalam pengerjaannya secara umum selesai akhir tahun 2026 baru dapat beroperasi. Pertanyanya dari mana mereka para PKL dapat menghidupi keluarganya," kata Syaiful Amin balik bertanya.
Selain itu, tujuan aksi ini adalah untuk mengetahui persoalan apa yang terjadi sehingga menjadikan proyek pembangunan alun-alun Kota Kediri menjadi mangkrak.
"Karena penjelasan di media itu saling tarik ke sana tarik kesini menyalahkan pihak A, pihak B. Kita dorong juga agar permasalahan mangkraknya pembangunan alun-alun dapat diketahui penyebabnya secara gamblang oleh masyarakat. Karena hampir 80 persen pengerjaannya tiba-tiba putus kontrak," ungkapnya.
Menurutnya aksi yang dilakukan saat ini kemungkinan akan terus berlanjut sampai adanya kebijakan dari Pemerintah Kota Kediri terkait kompensasi bagi para PKL Alun-alun Kota Kediri.
"Aksi ke depan berlanjut sampai adanya kejelasan kompensasi. Paling konkret adalah kompensasi karena mangkraknya pembangunan alun-alun membawa dampak langsung terhadap hajat hidup masyarakat," bebernya.
Advertisement