Pembagian Sembako Gusdurian-DMI Surabaya Tahap Dua Tuntas
Gudurian bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya terus bergerak membantu terdampak Covid-19. Dua kali, mereka membagikan paket sembako kepada para guru ngaji dan marbot masjid.
Pembagian paket sembako tahap kedua yang berlangsung sejak 15 Mei 2020 kini sudah tuntas. "Tahap kedua ini, paket sembako khusus kita distribusikan untuk par guru ngaji terdampak Covid-19," kata Bendahar yang juga Ketua Satgas Pencegahan dan Penganan Covid-19 DMI Surabaya M Jamil.
Selain mendistribusikan sembako ke sejumlah daerah seperti di Tambaksari, Jemursari, Jambangan, Lakarsantri, Gubeng, dan Kenjeran, terakhir pembagian paket dilakukan di SMP 9 Muhamadiyah Surabaya. Ikut hadir dan menyerahkan sembako ke guru ngaji Wakil Ketua DMI Surabaya Imam Sapari, S.HI, M.Pd.I.
Sampai dengan tahap kedua ini, pembagian sembako oleh Gusdurian dan DMI Surabaya ini mendapat sambutan suka cita dari para guru ngaji. Kegiatan ini dianggap tepat sasaran dan tepat waktu.
"Ibaratnya nafas kita sudah di leher, tapi dengan adanya sembako ini kita bisa bertahan hidup lagi, " kata Ustadz Abdul Hadi dari Bulak Cumpat, Kenjeran.
Begitu menerima paket sembako, wajah para ustadz dan ustadzah ini memang cukup semringah. "Alhamdulillah, di akhir bulan ramadhan ini kami dapat berkah. Semoga yang memberi paket sembako ini mendapat pahala yang setimpal," ujar Ustadzah Azizah dari TPQ Asy Syuro, Gubeng Kertajaya.
Menurut rencana periode ketiga pembagian paket sembako bagi terdampak Covid-19 ini akan berlangsung setelah lebaran. Kegiatan ini berlangsung atas dukungan Buddhist Education Center (BEC), Metta School, Longevitology dan Yayasan Harapan Tama.