Lurah di Surabaya Mengaku Tunggu Perintah Bagikan Masker
Teka-teki tentang ke mana masker yang telah disebar Pemkot Surabaya hingga ke kelurahan, menemukan sedikit jawaban. Seorang lurah di wilayah Surabaya membenarkan jika Pemkot telah membagikan masker hingga ke tempatnya. Namun hingga saat ini, masker itu belum dibagikan ke masyarakat. Lurah yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan jika Pemkot Surabaya menerapkan satu komando dalam pembagiannya.
"Memang sudah, tapi nunggu perintah Pak (untuk pembagian masker)," ucap salah satu lurah di Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Kamis 19 Maret 2020.
Pria yang telah menjabat lurah sejak 2017 itu membenarkan, jika telah menerima pembagian masker dari Puskesmas beberapa waktu lalu. Namun ia mengaku lupa, kapan tepanya masker itu diterima di kelurahannya.
Dari jumlah yang ia dapatkan memang sesuai dengan arahan Dinkes Surabaya sebanyak 10 box. Masker itu masih ia simpan di kantor kelurahan, ia juga mengatakan masker-masker tersebut sengaja tidak dibagikan.
"Dari Puskes ke kelurahan kemarin," lanjutnya.
Jika berdasar keterangan dari Pemkot, masing-masing box berisi 50 masker. Sehingga dari 10 box, terdapat 500 masker yang disimpan di satu kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kenjeran itu. Sementara jumlah total warganya mencapai 7.000 penduduk dengan 1.500 Kepala rumah tangga.
"10 box pak, 1 box nya itu isinya berapa tidak tahu saya," katanya
Saat ditanya cukup atau tidak dalam memenuhi kebutuhan warganya, ia menjawab dengan gamang. "Ya cukup atau nggak ya nggak tau Mas, intinya jangan dibagikan dulu gitu," tandasnya.
Sebelumnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah membagikan masker kepada warga Surabaya, pada Januari 2020. Masker itu didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya, melalui Puskesmas yang akan membagikan masing-masing 10 box masker untuk setiap kelurahan.