Pemasangan Baliho Calon Bupati Tuban di Masa Tenang Dianggap Nodai Demokrasi
Baliho bergambar Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky tanpa wakilnya, H. Riyadi bermunculan di beberapa titik strategis di wilayah Kabupaten Tuban.
Baliho bergambar bupati dan berlogo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tersebut bermunculan sejak memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, tepatnya sejak bupati kembali aktif dari masa cutinya.
Kemunculan baliho bupati tanpa wakilnya tersebut sontak mendapat respon dari Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01.
Sebab, saat ini Bupati Aditya Halindra Faridzky statusnya adalah sebagai calon bupati Tuban nomor urut 02, begitu juga Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi yang statusnya juga sebagai calon bupati nomor urut 01 atau rival dari calon petahana.
Perwakilan Tim Pemenangan Paslon nomor urut 01, Mokhamad Musa, mengaku keberatan dengan adanya pemasangan baliho secara masif bergambar Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky pada masa tenang Pilkada serentak 2024.
"Kami tim paslon 01 merasa keberatan dan menganggap paslon yang lain yang masih memasang baliho di masa tenang menodai demokrasi kita," terang Mokhamad Musa.
Lebih lanjut, meskipun pemasangan baliho tersebut atas nama bupati, namun bupati saat ini statusnya adalah calon bupati sehingga tendensi untuk politik sangat besar. Terlebih baliho bergambar bupati tersebut dipasang tanpa didampingi wakilnya.
Oleh karena itu, dia meminta dan merekomendasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban untuk segera menindak dan menurunkan baliho-baliho yang terpasang tersebut.
"Harapan saya, marilah Pilkada Tuban dengan slogan 'Adem Ayem' ini kita tunjukkan bersama-sama, baik paslon 01 maupun paslon 02. Sehingga pemilu berjalan Adem Ayem," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP), Kabupaten Tuban, Arif Handoyo mengatakan, baliho-baliho tersebut terpasang dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tuban. "Itu hanya banner dalam rangka hari jadi. Ndak ada slogan atau simbul apapun," singkat Arif saat dikonfirmasi, Selasa 26 November 2024.
Ditempat terpisah, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Tuban, Mochammad Sudarsono menuturkan, saat ini Bupati Tuban telah aktif kembali usai menjalani cuti pada masa kampanye.
Lebih lanjut, berkaitan dengan baliho-baliho tersebut Bawaslu Tuban telah melihatnya dan materi dalam baliho itu adalah murni program-program Kabupaten Tuban.
"Berkaitan dengan banner-banner tersebut yang terpenting bagi Bawaslu disitu tidak ada unsur kampanye, dan sudah kami lihat itu murni program Kabupaten Tuban," terang pria yang akrab disapa Nonok tersebut.
Adapun terkait gambar dalam baliho tersebut hanya bergambar bupati saja tanpa wakilnya, dia mempersilahkan kepada tim pemenangan paslon nomor urut 01 untuk mempertanyakan itu kepada Pemkab Tuban.
Sebatas diketahui, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, periode 2021-2024 sama-sama mencalonkan diri sebagai calon bupati pada Pilkada 2024.
Dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini, Aditya Halindra Faridzky menggandeng Mantan Kepala Bappeda Tuban Joko Sarwono (Lindra-Joko) dengan nomor urut 02.
Sedangkan Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi maju sebagai bupati dengan menggandeng ulama muda Wafi Abdul Rosyid (Riyadi-Wafi) dengan nomor urut 01.