Pemantauan Rukyatul Hilal di Tanjung Kodok Dihentikan, Ada Apa?
Update terkini dari rangkaian hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022, di Tanjung Kodok Kabupaten Lamongan ternyata semua pemantau rukyatul hilal tidak melihatnya.
Tim rukyatul hilal sebagai rangkaian hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022 di Lamongan dihentikan sehingga bila hilal tidak terlihat berarti awal puasa jatuh pada Minggu, 3 April 2022.
Menurut perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Choirul Anam menyatakan penentuan rangkaian hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022 tidak melihat hilal karena masih dibawah 2 derajat.
Menurut Choirul Anam, penentuan 1 Ramadhan di pemantauan Tanjung Kodok Lamongan terkendala cuaca, menurutnya cuaca tidak mendukung.
"Jadi disini ada uap air menganggu awan gelap bahkan matahari tenggelam punt idak bisa terlihat. Dari itulah semua tim dari Kemenag, ormas dan santri tidak melihat semua hingga akhirnya pemantauan hilal dihentikan," katanya.
Sebelumnya, dari informasi rangkaian hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 tersebut disampaikan oleh Kabid Urais Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Ahmad Baihaqi.
Meski belum menjadi keputusan hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022, namun hingga pukul 17.00 WIB tinggi hilal masih dalam 2 derajat.
Menurut Ahmad Baehaqi ketentuan awal puasa bisa terjadi bila ketinggian hilal mencapai 3 derajat dengan elepasi 6,4 derajat.
Dijelaskan juga, nanti pada akhirnya akan mulai terlihat pada pukul 17.56 WIB, karena sekarang ini untuk ketentuan hilal pada saat matahari terbenam di azimut, dan tinggi hilal saat ini baru berkisar 2 derajat.
Bila hasil rukyat belum mencapai 3 derajat, maka berarti menurut Ahmad Baehaqi besok Sabtu 2 April 2022 belum memasuki bulan ramadan. Menurutnya, saat ini baru 2 derajat, elepasi 1,43 jauh dari ketentuan sekitar 6,4 derajat.
Sehingga kemungkinan besar 1 Ramadhan 2022 jatuh pada Minggu 3 April 2022 arena hasil rukyat bila hilal belum mencapai 3 derajat.