Pemancing di Jember yang Terjatuh dari Tebing Ditemukan Tewas
Beberapa nelayan yang memancing di dekat perairan Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember mendadak geger. Jumat, 8 Juli 20222, sekitar pukul 21.00 WIB, salah satu dari mereka melihat benda mirip mayat mengambang di laut.
Mayat itu ditemukan mengambang di laut, tepat di bawah Bukit Wedus, Pantai Payangan. Mereka penasaran, kemudian mendekati benda itu. Setelah dicek, ternyata adalah sosok mayat berjenis kelamin pria.
Saat ditemukan, kondisi mayat mengenaskan. Sebagian besar kulit sudah mengelupas. “Awalnya mayat ditemukan oleh nelayan. Tepat di bawah Bukit Wedus,” kata Kasatpolairud Polres Jember AKP M Na’i, saat dikonfirmasi Sabtu, 9 Juli 2022 sore.
Nelayan yang menemukan mayat itu kemudian melapor ke Tim SAR Rimba Laut. Tidak lama kemudian, Tim SAR Rimba Laut bersama Satpolairud Polres Jember, Brandal Alas Rescue, serta Basarnas meluncur ke lokasi mengevakuasi jasad korban.
Sabtu, 9 Juli 2022, sekitar pukul 01.40 WIB dini hari, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Ambulu. Awalnya, petugas kebingungan karena alamat korban sempat simpang siur.
Berdasarkan KTP, korban beralamat di Dusun Kandangrejo, Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Jember. Sementara dari informasi yang diketahui dari beberapa saksi, korban beralamat di Dusun Karang Semanding, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember.
Tidak lama kemudian, anggota keluarga datang ke Puskesmas Ambulu. Pihak keluarga memastikan bahwa mayat itu adalah Syamsul Arifin 32 tahun, yang sempat dinyatakan hilang pasca terjatuh dari tebing.
Berdasarkan keterangan keluarga itu, alamat korban menjadi jelas. Diketahui, meskipun KTP masih beralamat di Kecamatan Umbulsari, namun ia sudah lama tinggal bersama istri di Kecamatan Bangsalsari.
Pihak keluarga tak bisa menahan tangis saat melihat korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kendati demikian, keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap mayat korban.
“Kami tawarkan untuk diautopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia. Namun, keluarga menolak dan menerima kematian korban murni akibat kecelakaan,” lanjut Na’i.
Pada pukul 02.45 WIB, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari menggunakan ambulans Puskesmas Ambulu.
Dengan ditemukannya mayat Syamsul Arifin, proses pencarian dinyatakan selesai dan ditutup. “Proses pencarian dinyatakan selesai. Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada saat memancing, karena saat ini kondisi ombak cukup besar disertai angin kencang,” pungkas Na’i.
Sebelumnya, Rabu, 6 Juli 2022, pukul 14.30 WIB, Syamsul Arifin memancing dari atas tebing Bukit Wedus, Pantai Payangan. Ia tidak sendirian, tetapi bersama dua orang temannya, Ridwan Hasanudin dan Muhammad Rizal.
Pancing milik Hasanudin dan Rizal tersangkut, sehingga naik ke atas Bukit untuk mengambil pancing yang baru. Pada saat kedua saksi kembali, korban sudah terjatuh ke laut dari atas tebing.
kedua saksi berusaha menolong dengan melempar sebuah tas ke arah korban. Namun, karena ombak cukup besar disertai angin kencang, pertolongan yang diberikan kedua saksi tidak berhasil. Korban terseret ombak dan tenggelam ke dasar laut.
Advertisement