Pemancing Asal Kediri Tewas Tenggelam di Waduk Lamongan
Nahas menimpa Arik, 35 tahun, asal Dusun Nglaban RT 01 RW 02 Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kediri. Ia tewas tenggelam ketika hendak mancing di Waduk Desa Rancang Kencono, Kecamatan Lamongan, Minggu, 8 Januari 2023.
Kejadiannya berawal sekitar pukul 06.30 WIB. Korban dengan 7 orang temannya, semuanya warga Kediri datang ke Lamongan berniat memancing. Kali ini, pilihannya ke Waduk Desa Rancang Kencono.
Sesampainya di lokasi, semuanya segera mempersiapkan peralatan memancing di tepi waduk. Ternyata Arik lebih siap dan segera mencari spot atau tempat memancing yang diinginkan.
Ternyata ia memilih lokasi dengan berjalan mencebur ke tengah waduk, kurang lebih 15 meter dari tepi. Begitu juga dengan teman korban, ketika merasa siap, mereka mencari lokasi sendiri-sendiri.
Selang 30 menit kemudian, ketika semuanya asyik dengan kailnya masing-masing, tiba-tiba dikejutkan degan suara teriakan minta tolong. Ternyata itu adalah suara Arik, yang terlihat sambil melambaikan tangannya.
"Kejadiannya sangat singkat. Kita sempat melihat tangannya melambai-lambai. Secepatnya kita lari untuk menolong, tapi dia sudah hilang dan tidak muncul-muncul," kata saksi Suprapto, teman korban.
Karena lokasi waduk tidak jauh dari perkampungan, spontan warga setempat semburat menuju lokasi untuk membantu melakukan pencarian. Sedang kepala desa setempat saat itu juga menginformasikan ke polisi setempat.
Tidak berselang lama anggota polsek beserta rombongan Tim SAR BPBD Lamongan datang ke lokasi dan secepatnya melakukan pencarian dengan menyisir di titik lokasi tenggelamnya korban.
Hampir 4 jam, pencarian baru membuahkan hasil. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ada dua dugaan penyebab tenggelamnya korban. Pertama, dimungkinkan mengalami kram atau diduga terperosok ke dasar waduk yang lebih dalam. Tetapi, korban tidak bisa menyelamatkan diri, padahal menurut teman rombongan bisa berenang.
"Paling digondol kalap," ujar warga setempat, yang keberatan disebut namanya.
Menurut cerita warga setempat, kalap adalah sejenis makhluk astral penunggu waduk. Sering disebut-sebut sebagai penyebab orang tenggelam dengan penyebab kejadiannya tidak masuk akal.
Kapolsek Lamongan Kompol Fadelan mengatakan, korban dipastikan meninggal dunia karena tenggelam. Disebutkan, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Bisa jadi karena kram dan sebagainya. Karena, bagaimanapun jika masuk ke dalam air tubuh harus sehat. Kalau perlu pemanasan lebih dulu atau adaptasi dengan air di lokasi," kata mantan Kasat Polairud Polres Lamongan ini.