Pemanasan Global Penyebab Siklon Tropis Lebih Mudah Terjadi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, siklon tropis yang terjadi beberapa waktu kebelakang dipengaruhi oleh perubahan iklim akibat pemanasan global.
Sub Koordinator Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Siswanto mengatakan, secara alami siklon tropis dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut pada suatu daerah.
"Tapi suhu sekitarnya lebih rendah, maka dia akan memusatkan angin, untuk berkumpul disitu membentuk pusaran, maka terjadilan siklon tropis," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut Siswanto, siklon tropis juga dapat dipengaruhi perubahan iklim akibat pemanasan global. Sebab, suhu permukaan laut di suatu wilayah bakal semakin menghangat.
"Badai tropis akan tumbuh di wilayah yang tidak biasa, karena lautnya semakin menghangat. Itu juga menjadi salah satu prameter perubahan iklim," jelasnya.
"Kondisi lautan akan semakin mudah membentuk badai tropis, karena syaratnya suatu lokasi lebih panas dari sekitarnya, 28 derajat celcius," tambah Siswanto.
Bahkan, Siswanto mengungkapkan, berdasarkan penelitian terbarunya menemukan jika siklon tropis di Indonesia, terus mengalami peningkatan hingga tahun ini.
"Kekuatan badai tropis terus meningkat di masa sekarang, karena bahan bakar dari atmosfer itu yang lebih mudah terbentuk, dan lebih kuat," ucapnya.
Bahkan, menurut Siswanto, siklon tropis lebih sering terjadi pada masa kini, dengan kategori 5 berdasarkan skala Saffir-Simpson, yakni kecepatan angin berkelanjutan lebih dari 251 kilometer per jam.
"Jadi badai tropis sampai skala 5 itu lebih banyak dari pada masa dahulu, akibat pemanasan global dan perubahan iklim," tutupnya.