Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kota Malang Meningkat
Kasus Covid-19 di Kota Malang beberapa hari ini menunjukkan trend kenaikan yang signifikan. Terbukti, muncul klaster Covid-19 Lowokdoro, Rampal Celaket, Tlogomas, Tretes Selatan, Bandulan dan yang terbaru di Kelurahan Dinoyo.
Kepala UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Taqruni Akbar mengatakan, dampak kenaikan kasus penyebaran Covid-19 yang tinggi tersebut menyebabkan pemulasaraan jenazah juga meningkat. Rata-rata dalam sehari sembilan kali pemulasaraan jenazah.
"Biasanya maksimal enam jenazah yang kami makamkan. Jarang sekali sebanyak ini. Paling banyak di bulan Januari 2021 ada 17 jenazah," ujarnya, Kamis 24 Juni 2021.
Lanjut Taqruni, UPT Pemakaman Kota Malang menurunkan sebanyak delapan personel, PSC Kota Malang 119 ada lima personel, dan tambah lima personel dari BPBD Kota Malang.
"Mungkin karena dampak klaster yang baru. Jadi, kami hari ini juga banyak memakamkan. Apalagi rumah sakit saat ini juga penuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, klaster Covid-19 di Kota Malang terus bertambah, tercatat hingga saat ini ada enam klaster penyebaran virus corona diantaranya kawasan Lowokdoro, Rampal Celaket, Tlogomas, Tretes Selatan, Bandulan dan yang terbaru di Kelurahan Dinoyo.
Terkait terus bertambahnya jumlah klaster penyebaran Covid-19 tersebut, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan akan melakukan testing dengan metode random sampling di tiap RT/RW di Kota Malang.
Meski terus ada penambahan kasus kata Sutiaji, penyebaran Covid-19 di Kota Malang sudah terklasterisasi sehingga virus tidak meluas dan memudahkan untuk dilokalisir.