Pemain Tinggalkan Mess, Persela Lamongan Bubar?
Persela Lamongan akhirnya dibubarkan? Belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen. Hanya, satu per satu pemain diketahui meninggalkan mess di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Lamongan. Kalau pun masih ada yang tersisa, tidak lebih dari enam pemain. Semuanya berasal dari luar Jawa.
Seperti, Chairil, penjaga gawang asal Aceh, Akbar dan Takwir asal Makassar, Ahmad Rosadi dari Samarinda, Elfin dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Ibrahim Kosepa asal Papua. Besok, sebagian dari mereka dipastikan juga segera hengkang.
"Kalau yang lain kan bisa langsung naik bus atau kereta. Sedang kami harus naik pesawat, dan sebagian kami juga sudah dapat tiket," kata salah seorang pemain yang enggan ditulis namanya.
Kebanyakan pemain enggan mengatakan kalau tim dibubarkan. Sekalipun kabar kompetisi Liga 2 sudah bisa dipastikan berhenti. Karena secara resmi manajemen dianggap mengumumkan terkait pembubaran.
"Kalau menurut saya, informasi penghentian latihan dan sebagainya, itu artinya sama saja sudah dibubarkan. Makanya semua pada pulang," ujar pemain lain yang sudah lebih dulu pulang.
Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal dan Sekretaris Tim, Rizal, ketika dikonfirmasi tidak ada jawaban. Asisten pelatih, Ragil Sudirman pun tidak berkenan menjelaskan dan meminta langsung untuk menanyakan segala sesuatunya kepada manajer. "Langsung tanya manajer saja, karena manajer yang mengikuti perkembangannya langsung di Jakarta," katanya, Senin 16 Januari, malam.
Beberapa kru ketika ditanya soal pembubaran tim juga mengaku tidak bisa menjelaskan. Seperti Ketua Panpel Persela Mahfud, dia hanya membenarkan pemain sudah pada pulang.
Sebelum pulang mereka semua berpamitan lewat grup WhatsApp dan mengatakan semua barang-barangnya tidak ada tertinggal di mess. "Melihat seperti itu, saya perkirakan tim ini sudah dibubarkan. Buktinya pelatih juga sudah pulang," terangnya.