Pemain Timnas Indonesia U-16 Supriadi Disambut Ratusan Warga Saat Pulang ke Rumah
Kemenangan Timnas Indonesia di Piala AFF I-16 malam tadi masih begitu terasa. Apalagi di rumah salah satu pemain Timnas Garuda, Muhammad Supriadi, di Kedung Asem, Rungkut, Surabaya, Minggu 12 Agutus 2018.
Banyak warga yang datang ke rumah Supriadi sejak pagi untuk dapat berfoto dengan bintang Timnas Indonesia U-16 yang sudah mencetak dua gol di turnamen Piala AFF 2018.
Usai berhasil meraih juara, para pemain Timnas diberi kesempatan untuk pulang dan bertemu keluarga. Hal ini tapi diprioritaskan bagi pemain yang asli Sidoarjo dan Surabaya, salah satunya Supriadi.
Rumah Supri yang berada di dalam gang berlebar satu meter pun dipenuhi para warga sekitar. Tak hanya didominasi oleh remaja laki-laki, banyak pula remaja perempuan yang datang jauh-jauh demi bertemu Supri.
"Alhamdulillah yang penting sudah bisa salaman tadi," teriak salah satu remaja perempuan, yang kebetulan sangat mengidolakan Supri.
Sementara ibunda Supri, Kalsum mengatakan warga sudah mulai berkerumun di kediamannya sejak pukul 05.00 WIB. Bahkan ia juga mengatakan tak sempat ngobrol banyak dengan putranya itu.
"Dari jam 5-an di depan banyak orang katanya mau minta foto. Sampai saya belum sempat ngobrol, padahal saya jarang ketemu," kata Kalsum.
Kalsum mengatakan Supri sampai di rumah pukul 05.00 WIB. Meski sudah setahunan ini Supri belum pulang, namun saat sudah di rumah, Supri hanya mampir selama beberapa jam saja.
Tak hanya itu, Kalsum pun sempat mengambilkan sarapan pada Supri, namun saking sibuknya, Supri hanya sempat memakannya sesendok saja.
"Tadi ndak sempat sarapan, cuma makan sesendok aja. Itu masih ada di dalem mangkrak sarapannya," ujar istri Denan dengan logat Jawa.
Berdasarkan pantauan ngopibareng.id Supri telah meninggalkan rumah pukul 09.50 WIB. Warga pun berdesakan demi bisa melihat Supri lebih dekat.
Sementara saat meninggalkan rumahnya, Supri diapit dengan kakak-kakaknya. Menanggapi kerumunan warga, Supri hanya tersenyum namun tampak bingung lantaran tak menyangka menjadi bintang baru. (hrs)