Pemain Terbaik Liga Bangsa-Bangsa Ini Pernah Dibuang Benfica
Bernardo Silva tampil cemerlang bersama Portugal di sepanjang gelaran Liga Bangsa-Bangsa. Puncaknya, ia bermain gemilang ketika mengantarkan Selecao da Quinhas mengalahkan Belanda di final Liga Bangsa-Bangsa, Senin 10 Juni 2019 di Estadio do Dragao.
Ini merupakan gelar yang melengkapi portofolionya sebagai pemain sepak bola setelah membawa Manchester City menggondol treble kompetisi domestik musim 2018-2019.
Kebahagiaan pemain yang dianggap sebagai penerus Rui Costa ini semakin lengkap karena di akhir pertandingan dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Bangsa-Bangsa.
Ia memperlihatkan kualitasnya dalam menciptakan gol, penampilan menyeluruhnya dalam dua pertandingan ini sangat luar biasa," ujar panelis UEFA, Packie Bonner, mengenai alasan terpilihnya Silva sebagai pemain terbaik.
Silva memang pantas mendapatkannya setelah penampilannya yang konsisten sejak bermain untuk AS Monaco, kemudian berlanjut bersama Manchester City. Namun jangan salah, jauh sebelum ia mendapat pengakuan ini, bakatnya pernah disia-disiakan oleh klub yang membesarkannya, Benfica.
Meski pemain yang di masa kecilnya dijuluki Messizinho (Messi kecil) sudah menunjukkan bakat besarnya saat terpilih sebagai Bintang (Breakthrough Star) musim 2013-14 setelah menjalani musim cemerlang untuk Benfica B.
Namun, saat naik ke tim senior, dibawah pelatih Jorge Jesus, Silva tak memiliki harapan menembus tim senior Benfica. "Ketika mereka menempatkan saya sebagai bek kiri di sesi latihan, saya menyadari tidak memiliki masa depan di klub," ujar Silva.
Maka itu, Silva pun memutuskan pindah ke AS Monaco di musim 2014-2015 dengan status pinjaman. Karena dinilai berbakat setelah mencetak 10 gol dalam 45 penampilannya, SIlva pun diikat secara permanen di musim berikutnya.
Kemampuan Silva pun akhirnya menarik perhatian pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Ia pun diboyong ke Manchester Biru pada bursa transfer musim panas 2017. Sejak saat itu, sinar Silva kian terang.