Pemain Sepak Bola Iran Ditangkap, Ini Sebabnya
Pemerintah Iran menangkap pemain timnas sepak bola mereka, Voria Ghafouri, pada Kamis 24 November 2022. Pemain yang tidak berangkat ke Piala Dunia Qatar ini dikenal vokal dalam memprotes aksi represi rezim Iran.
Pemain Iran Ditangkap
Kabar penangkapan ini tersebar pada Jumat, menjelang pertandingan Iran melawan Wales dengan skor akhir 2-6. Saat itu pemain Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan di awal pertandingan.
Agen berita setempat menyebut jika Ghafouri ditangkap lantaran "menghina timnas sepak bola Iran dan melakukan propaganda melawan pemerintahan," dikutip dari NPR, Sabtu 26 November 2022.
Diketahui, Ghafouri dikenal kritis terhadap pemerintah Iran. Ia telah melakukan sejumla aksi protes di sepanjang kariernya. Ia menolak larangan perempuan menonton pertandingan bola pria di stadion. Salah satu aturan Iran yang mendapat sanksi dari dunia Barat.
Terbaru, ia menyampaikan simpatinya kepada keluarga Mahsa Amini, perempuan yang meninggal dalam tahanan kepolisian setempat. Ia juga menyerukan agar kepolisian menghentikan razia atas pengunjukrasa di barat Kurdistan.
Aksi Protes Olahragawan
Selain Ghafouri, sejumlah pemain di Timnas Iran juga vokal menyuarakan kritik terhadap pemerintah Iran.
Pemain Timnas Iran lain Sardar Aznoun juga vokal memprotes pemerintahan Iran. Namun, dia dibangkucadangkan saat pertandingan pertama melawan Inggris.
Atlet lain, adalah pendaki Elnaz Rekabi. Ia berkompetisi di Korea Selatan dengan melepas kerudungnya sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Iran.
Protes yang dipicu meninggalnya Mahsa Amini pada 16 September 2022, tidak menunjukkan tanda melemah. Protes berubah menjadi aksi melawan rezim pemerintah yang berkuasa pasca Revolusi Iran di tahun 1979.
Unjuk rasa tersebut menyebabkan sedikitnya 422 orang meninggal, menurut data aktivis HAM di Iran.