Pemain Persebaya Melempem, hanya Dutra yang All Out
Hasil yang kurang maksimal dalam tiga pertandingan terakhir Persebaya, membuat pengamat sepakbola mempertanyakan totalitas pemain Persebaya. Dari tiga pertandingan terakhir, menurut Shandy Gibol, pemain dianggap masih belum menunjukkan sikap siap mati untuk membela Persebaya. Indikasinya, saat melawan Perseru Serui, Persebaya hanya menang tipis dan imbang saat lawan Persela dan akhirnya kalah dengan Barito Putera.
"Secara materi pemain, Persebaya harusnya lebih unggul dibandingkan dengan Perseru Serui dan Persela Lamongan. Hasil dua pertandingan ini harusnya bisa menang telak. Sedangkan kalau dengan Barito Putera, secara materi pemain fifty-fifty, tapi Persebaya diunggulkan dengan main di kandang," kata Shandy Gibol kepada ngopibareng.id 12 April 2018.
Dalam pengamatan Shandy, dalam tiga pertandingan terakhir, dia menilai hanya Otavio Dutra yang sudah menunjukkan totalitas bermain untuk Persebaya. Sedangkan pemain lainnya, totalitasnya masih belum nampak.
"Coba saja lihat gestur Otavio Dutra saat selebrasi gol dibandingkan dengan pemain lainnya," kata Shandy.
Kata Shandy, saat lawan PS Tira besok, sebenarnya menjadi ajang pembuktian bagi pemain bahwa mereka sudah total bermain dan siap mati untuk Persebaya. Selain itu, dia juga menganggap lawan PS Tira, sebagai ajang pertaruhan kualitas pelatih Persebaya Angelo Afredo Vera. Kata Shandy, Alfredo memang mengkilat saat melatih Persebaya saat di Liga 2. Namun harus diingat Liga 1 dan Liga 2 bedanya langit dan bumi.
Shandy menyesalkan sikap pelatih dan manajemen Persebaya pada saat mulai menyusun komposisi pemain Persebaya. Mereka tidak mendengarkan masukan dari orang-orang yang sangat paham dengan karakter Persebaya dan Bonek Mania. Akibatnya, komposisi pemain Persebaya saat ini lebih banyak didominasi oleh pemain di luar pembinaan internal Persebaya.
"Bisa dilihat sekarang, sense of belonging pemain sangat kurang. Dampaknya mereka tidak all out dalam membela Persebaya," ujar dia. (amr)