Pemain Muda Persik, Kembali Bersinar di Tangan Roca
Sejak seri 3 berlangsung, di setiap pertandingan Yusuf Meilana selalu menjadi pilihan utama pelatih kepala Persik Kediri Javier Roca. Kepercayaan yang sudah diberikan pelatih asal Chili tersebut tentu saja tidak disia-siakan oleh pemuda berusia 23 tahun itu untuk selalu tampil maksimal.
Sekilas, gaya permainan pemain asli Kediri ini mengingatkan kita pada sosok Aji Santoso (pelatih Persebaya Surabaya). Kedua pemain ini bermain di posisi yang sama, bek kiri, serta memiliki kecepatan berlari, berani adu sprint dengan pemain belakang lawan.
Selain itu tak jarang Yusuf melakukan aksi solo run maju ke depan membantu serangan melewati sejumlah pemain belakang lawan dengan determinasi tinggi.
Karena usianya masih muda, pemain yang ikut andil dalam mengantarkan Persik Kediri juara Liga 3, Liga 2, hingga promosi ke Liga 1 ini diberi julukan Wonder Kid. Di masa kepelatihan Joko Susilo, Yusuf Meilana lebih sering dicadangankan, Saat itu, skema permainan Persik Kediri sendiri cenderung bertahan.
Kini, di tangan Javier Roca, selain Yusuf Meilana, sejumlah pemain muda potensial lainya yang dimiliki Persik mulai bermunculan.
Sebut saja Bayu Otto, Septian Satria Bagaskara, Risna Prahalabenta, Ibrahim Sanjaya dan debutan baru Mohammad Ridwan yang baru saja menunjukkan kapasitasnya mencetak satu gol ke gawang Persita Tangerang.
"Saya pelan-pelan meminta mereka (pemain lokal) lebih bersabar, paling tidak mereka harus siap kapan pun dibutuhkan untuk mengeluarkan kemampuan yang terbaik," kata Javier Roca pada November 2021.
Yusuf Meilana menganggap Javier Roca adalah sosok pelatih yang memiliki kapasitas, jeli melihat kemampuan para pemainya dengan baik.
"Sekarang, semua pemain sama, tidak harus pemain lokal maupun asing. Kalau tidak top pearformance bisa dirotasi. Kalau saya biasa ditempatkan di bek kiri, sayap kiri menyesuaikan kebutuhan tim," kata pemain yang memiliki usaha sampingan ternak lele ini.
Yusuf menilai setiap pelatih memiliki karakter, gaya, dan pola permainan berbeda. "Mungkin di era Coach Joko Susilo, saya tidak masuk skema. Tapi kalau sekarang (Javier Roca) saya masuk skema. Sekarang gaya permainan Persik lebih ofensif.