Pemain Inggris Tak Akan WO Meski Terima Perlakuan Rasis
Pemain Inggris dipastikan tak akan meninggalkan lapangan (WO) meski menjadi obyek perlakuan rasis. Hal itu disampaikan oleh manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate saat mengumumkan skuat Timnas Inggris proyeksi UEFA Nations League, Kamis 16 Mei 2019 waktu setempat.
Keputusan ini dibuat setelah para pemainnya berbicara dengan Southgate. Alasannya, para pemain tidak ingin menjadi obyek dari cerita tersebut dibanding jalannya pertandingan itu sendiri.
Seperti diketahui, dua bulan lalu ketika Inggris bermain di Montenegro, laga dinodai oleh kegaduhan chant pendukung tuan rumah yang menirukan suara monyet. Aksi rasisme ini ditujukan pada sejumlah pemain berkulit hitam Timnas Inggris.
Southgate dengan staf pelatih The Three Lions, bersama figur senior dalam federasi sepak bola Inggris juga sudah membahas aksi apa yang akan mereka lakukan jika kejadian kembali terulang. Southgate juga membicarakan hal ini dengan Danny Rose, Raheem Sterling, Callum Hudson Odoi dan beberapa pemain lainnya, bahwa tak satu pun dari mereka yang menyetujui langkah untuk meninggalkan lapangan.
Sebagai gantinya, mereka akan mengadukan aksi rasisme pada wasit atau meminta kepada staf pelatih untuk melakukannya sesegera mungkin setelah mereka mendengar apa pun tanpa menunggu hingga selesai pertandingan.
Southgate sadar tak semua orang setuju dengan sikap tersebut. Namun keputusan telah dibuat berdasarkan keinginan para pemainnya, serta menyerahkan masalah kepada pihak yang berwenang (wasit). Dia mengakui, seringkali mereka (perangkat pertandingan) tidak menganggap masalah ini cukup serius.
"Di Montenegro kami mendapati aksi itu hanya dalam lima menit terakhir, beda halnya jika insiden tersebut terjadi lebih awal," katanya. “Kami telah membahas cara kami untuk membuat para pemain lebih nyaman, atau yang bisa kami lakukan, jika mereka mendengar sesuatu sebelumnya. Bagaimana kita melaporkannya dengan lebih mudah? Kami mendorong mereka untuk menyampaikan ke kami ketika itu terjadi,” katanya.