Pemain dan Ofisial Timnas Gabon Telantar di Bandara Gambia
Striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang bersama rekan satu timnya di Timnas Gabon mendapatkan perlakuan tak mengenakkan saat berada di Bandara Gambia. Karena ia dan rekan-rekannya harus tertahan di bandara itu lantaran tak diizinkan masuk ke negara tersebut. Hal ini berkaitan dengan masalah administrasi terkait tes PCR.
Aubameyang dan rekan setimnya harus telantar selama tujuh jam di Bandara Banjul, Gambia, pada Minggu 15 November 2020 pukul 23.00 waktu setempat hingga Senin 16 November 2020 pukul 06.00 waktu setempat.
Aubameyang membagikan peristiwa itu lewat postingan foto rekan-rekannya yang tertidur di lantai bandara. Maklum, di jam-jam itu seharusnya mereka sudah beristirahat untuk mempersiapkan kondisi fisik mereka menjelang pertandingan kualifikasi Piala Afrika.
"Ini tidak akan menurunkan motivasi kami, tetapi orang perlu tahu tentang ini dan CAF perlu bertanggung jawab," katanya tentang Konfederasi Sepak Bola Afrika dalam caption postingannya.
"Ini tahun 2020 dan kami ingin Afrika tumbuh, tetapi ini bukan cara kami mencapainya," keluh Aubameyang.
Akhirnya, para pemain dan ofisial Timnas Gabon bisa masuk ke negara itu dan mereka bisa tidur jelang pertandingan yang berlangsung Senin malam. "Saya tahu tim saya, mereka siap tidak seperti sebelumnya," cuit Aubameyang.
"Mereka membuat kesalahan dengan membiarkan saya tidur selama beberapa jam. Hari ini adalah harinya! Tidak peduli hasilnya, bagi saya, tim saya sudah menang. Ketika saya melihat wajah-wajah pagi ini semua orang lapar tentang sepak bola. Ayo pergi, macan kumbang," seru Aubameyang memberi motivasi kawan-kawannya.