Pemain Bola Ukraina Tewas, Rumahnya Dibom Rusia
Perang Rusia dan Ukraina berlangsung sejak Kamis, 24 Februari 2022. Rusia mengerahkan pasukannya ke Ukraina dan mulai menyerang ke beberapa wilayah. Korban sipil berjatuhan. Protes diserukan warga dunia. Rusia dikecam internasional. Ramai-ramai mereka meminta Rusia diboikot di segala lini, termasuk sepak bola.
Dikutip dari media Polandia, Sport.se.pl, kabar menyedihkan datang dari pemain lokal Dima Martynenko. Ia dikabarkan tewas akibat perang yang sedang berkecamuk. Laporan itu datang dari cuitan akun Twitter @ZoryaLondonks. Unggahannya menyebut Martynenko, yang pernah membela klub lokal FC Hostomel, tewas kena bom Rusia yang menghantam kediamannya.
"Kawan Kami @phil_howsen adalah penggila sepakbola non-liga Ukraina. Hari ini dia membagikan kabar buruk: Dima Martynenko, bintang penyerang FC Hostomel dan pemain terbaik tahunan Kyiv-Svyat 2 League meninggal bersama ibunya, karena rumahnya dibom oleh Rusia," cuit akun tersebut.
Sanksi FIFA
Dunia sepakbola ikut memberi sanksi kepada Negeri Beruang Merah. Beberapa negara seperti Polandia, Swedia, dan Inggris menolak bertanding melawan Rusia di berbagai kompetisi.
FIFA sendiri sempat membuat keputusan akan melarang bendera dan nama Rusia muncul di ajang internasional. FIFA masih memperbolehkan Rusia tampil dengan nama RFU atau nama federasi sepak bolanya jika mau bertanding.
Namun, keputusan itu dikecam banyak pihak. FIFA dinilai masih kurang tegas memberi sanksi kepada Rusia, terkait serangannya kepada Rusia. Sampai akhirnya, menurut AFP, FIFA membahas desakan agar Rusia dilarang tampil sama sekali. Sumber mengatakan, Rusia bisa dilarang tampil di ajang internasional, termasuk Piala Dunia 2022, sampai situasi benar-benar membaik.
FIFA akhirnya mengonfirmasi ancaman itu lewat sanksi yang resmi dijatuhkan kepada Rusia, yakni seluruh klub dan tim nasionalnya dilarang bertanding di ajang internasional.
"Semua klub Rusia dan Timnas untuk tampil di seluruh kompetisi yang berada di bawah naungan FIFA dan UEFA hingga waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini langsung diambil oleh FIFA dan juga Komite Eksekutif UEFA. Sepakbola kini bersatu dan turut bersolidaritas untuk para korban di Ukraina. Kedua presiden berharap situasi di Ukraina akan membaik secepatnya dan sepak bola bisa lagi mempersatukan orang-orang di sana sekaligus menciptakan kedamaian," demikian pernyataan resmi FIFA.
Advertisement