Pemain Baru di DPRD Surabaya, PSI Fokus Pendidikan dan Ekonomi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu partai baru yang masuk dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Partai ini berhasil merebut empat kursi dalam pemilihan legislatif lalu.
Ketua DPD PSI Surabaya, Puji Andansari mengatakan bahwa dirinya secara pribadi dan partainya bersyukur atas hasil yang didapat oleh PSI Surabaya. Menurutnya, dengan PSI meraih empat kursi menandakan bahwa masyarakat sudah bosan dengan partai-partai lama yang sudah malang melintang di dunia politik Surabaya.
"PSI adalah alternatif bagi masyarakat dalam Pemilu 2019 lalu. Kami menggandeng milenial Surabaya untuk menjadi bagian dari kami. Alhamdulillah tanpa 'money politics' kami bisa mendapat empat kursi," ujarnya.
Tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan oleh warga Surabaya itu, PSI berjanji akan bekerja secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Puji menyebut para kadernya yang akan duduk di kursi DPRD Surabaya akan fokus pada dua bidang, yaitu pendidikan dan ekonomi.
Dalam bidang pendidikan, para kader PSI yang akan duduk di DPRD Surabaya akan mengarahkan pendidikan siswa Surabaya ke arah vokasi.
"Kami mau, target lulusan vokasi itu bisa menciptakan kreativitas dan sesuai kebutuhan industri, karena yang terpenting adalah kreativitas sehingga bisa menciptakan ekonomi kreatif," kata Puji.
Sedangkan untuk bidang ekonomi, kader PSI di DPRD Surabaya akan mengawal perkembangan dan kemajuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), agar benar-benar tepat sasaran.
"Kalau UKM tepat sasaran untuk masyarakat menengah ke bawah, mereka tidak lagi merasa sulit mengenai pekerjaan, karena mereka bisa menghasilkan sesuatu," kata dia.
Ia berharap dengan adanya ekonomi kreatif yang tepat sasaran, masyarakat akan bisa menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri.
"Pastinya butuh kepedulian pemerintah kota juga dalam hal memudahkan perizinan dan lebih mengawasi pelaksanaan pahlawan ekonomi (PE) yg sudah berjalan selama ini agar lebih tepat guna. Jadi kami akan mengawasi eksekutif biar lebih sesuai sasarannya," kata wanita berjilbab tersebut.
Advertisement