Peluru Bersarang di Kepala, Remaja Banyuwangi Masih Koma
Proyektil peluru senapan angin (gotri) masih bersarang di kepala Za, 18 tahun, warga Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Hingga Senin, 13 Juli 2020 sore, pemuda yang kepalanya tertembus peluru senapan angin ini masih dalam kondisi koma. Dia menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan.
Dokter Spesialis Bedah Syaraf RSUD Blambangan, Firman Adi Sanjaya menyatakan, sejak tiba di rumah sakit pada Minggu, 12 Juli 2020 malam hingga Senin siang, kondisi Za belum mengalami kemajuan. "Kondisinya masih kritis, masih koma," ujarnya melalui sambungan telepon.
Dia menjelaskan, posisi peluru senapan angin saat ini masih bersarang di kepala korban. Peluru tersebut masuk lewat sisi kiri kepala korban. Saat ini posisi peluru berada di sisi kanan kepala. "Nembus otak sampai ke sisi sebelah kanan," terangnya.
Dia menjelaskan, tidak akan dilakukan operasi untuk mengangkat peluru senapan angin yang bersarang di kepala korban. Peluru tersebut rencananya akan dibiarkan di dalam kepala karena ukurannya kecil. "Tidak direncanakan untuk operasi. Tapi biar di dalam saja. Kan kecil," jelasnya.
Sebelumnnya, Za harus dilarikan ke rumah sakit karena kepalanya tertembus peluru senapan angin. Peristiwa itu terjadi pada pukul 23.30 WIB, hari Minggu kemarin. Hingga saat ini Polisi masih belum bisa memastikan apakah peristiwa itu merupakan kecelakaan ataukah ada unsur kesengajaan. Polisi sudah melakukan olah TKP dan mengamankan senapan angin kaliber 4,5 mm. Belum disebutkan pula bagaimana proyektil peluru itu bisa bersarang di kepala Za.