Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji hingga 20 Mei 2022
Sebanyak 80.000 calon jamaah haji (CJH) telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) hingga Jumat 13 Mei 2022. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab mengatakan jumlah CJH telah melakukan konfirmasi keberangkatan terus bertambah, dan masih ada sisa waktu beberapa hari lagi. Tahap konfirmasi keberangkatan dan pelunasan BPIH bagi para calon jemaah haji 1443 H/2022 telah dibuka pada 9-20 Mei 2021.
"Sampai Jumat, 13 Mei 2022 sore ada 80.313 jemaah haji lakukan pelunasan BPIH dan konfirmasi keberangkatan," kata Saiful dalam keterangan resmi, Selasa 17 Mei 2022.
Saiful menjelaskan total ada 92.825 jemaah yang berhak melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan pada musim haji tahun ini. Termasuk di dalamnya kuota Petugas Haji Daerah dan pembimbing yang berasal dari KBIHU. Konfirmasi keberangkatan harus dilakukan oleh jemaah yang sudah melunasi BPIH 1441 H/2020 M.
"Saat ini, sudah 87,6 persen yang konfirmasi siap berangkat. Masih ada 11.933 kuota jemaah yang diberi kesempatan melakukan pelunasan dan konfirmasi hingga 20 Mei mendatang," kata dia.
Terpisah, Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag Hanif mengatakan pada tanggal 9 Mei lalu juga telah dibuka pelunasan bagi calon jemaah yang masuk dalam kuota cadangan. Total ada 18.460 kuota yang disiapkan sebagai cadangan.
"Saat ini sudah 7.782 jemaah yang melunasi BPIH untuk kuota cadangan," kata Hanif.
Proses verifikasi mutlak diperlukan guna memastikan seluruh jemaah yang berangkat memenuhi syarat. Di antaranya calon jemaah berusia paling tinggi 65 tahun per tanggal 30 Juni 2022 serta sudah menerima vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya otoritas Arab Saudi telah menetapkan kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 100.051. Jumlah ini terdiri dari 92.825 kuota jemaah haji regular, 7.226 kuota jemaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas.
Jumlah kuota haji untuk Indonesia tahun ini menurun drastis ketimbang tahun 2019 lalu yang mencapai 200 ribu jemaah. Hal itu dikarenakan penyelenggaraan haji di Saudi masih terbatas imbas pandemi Covid-19.
Salah seorang jamaah hasil Jakarta Elis Binti Sugianto, mengatakan ini untuk ketiga kalnya ia gagal menunaikan ibadah haji. Seharusnya ia bersama suaminya berangkat pada musim haji 2020. Karena pandemi Covid-19 ditunda tahun 2021, tapi batal jaga.
"Tahun 2022 ini nama saya tidak tercantum sebagai CJH yang memperoleh kuota berangkat," kata CJH yang tinggal di Daerah Matraman, Jakarta Timur. Ia masuk rombongan calon jamaah haji khusus, yang kuotanya memang terbatas.
Advertisement