Bertempat di Surabaya, Pelukis Jawa Timur Mulai Vaksinasi Tahap1
Vaksinasi tahap pertama untuk para pelukis digelar di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu, 13 Maret 2021, ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyediakan 250 vial vaksin Covid-19 Sinovac.
Ketua vaksinator, Wiwid Samsul Hadi mengatakan, program vaksinasi bagi para pelukis tersebut bertujuan meningkatkan imun tubuh dari virus Covid-19, selama pandemi ini.
“Harapanya agar teman-teman seniman mempunyai kekebalan, karena seniman ini kan juga sering kali berhubungan dengan banyak orang,” kata Wiwid, ketika ditemui di lokasi, Sabtu, 13 Maret 2021.
Karena itu, kata Wiwid, program vaksinasi ini sangat penting bagi para pelukis. Sebab, orang-orang yang sering mereka temui, dapat saja terinfeksi Covid-19, namun tidak menunjukan gejala.
“Kita tidak tahu orang-orang ini mungkin tarkena Covid-19, tapi tanpa gejala. Sehingga kami harus benar-benar melindungi seniman semuanya, supaya seniman ini tidak terpapar,” ucapnya.
Wiwid mengungkapkan, bahwa meski sudah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, para pelukis masih bisa terpapar. Namun, vaksin ini dapat menurunkan risiko terparah ketika mereka terinfeksi.
“Paling tidak, agar teman-teman seniman ini mempunyai antibodi terhadap Covid-19. Apakah tetap kena? Kemungkinan kena itu masih bisa, cuman efeknya tidak sebesar kalau kita tidak punya antibodi,” jelasnya.
Vaksinasi untuk para seniman itu, kata Wiwid, dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan diharapkan bisa selesai siang hari. Sebab, Pemprov Jatim sendiri menyediakan 250 vial vaksin untuk tahap pertama ini.
“Sekitar 250 sasaran, ini untuk teman-teman seniman seluruh Jatim. Saya lihat ini ada yang dari Mojokerto, Probolinggo, Kediri, dan Surabaya, semua seluruh Jatim, kami selesaikan sampai selesai,” kata dia.
Untuk tahap keduanya nanti, kata Wiwid, para pelukis akan dibagi dalam dua kelompok berdasarkan usia mereka. Sebab, untuk orang yang berusia 60 tahun keatas harus diberikan 28 hari kemudian.
“Vaksinasi tahap kedua, diberikan dua kali, yang pertama untuk usia di bawah 60 tahun, kami berikan suntikan kedua itu hari ke 14, sedangkan untuk yang 60 keatas diberikan 28 hari, kami lakukan di sini juga nanti,” tutupnya.