Pelukis Berbagai Daerah Gelar Pameran di Museum Nasional
Sebanyak 21 pelukis potensial mewakili berbagai daerah di Indonesia menggelar pameran bersama di Museum Nasional Indonesia, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pameran yang digagas Perkumpulan Seniman Nasional Indonesia (PESONA) ini menampilkan berbagai aliran atau mazhab, dan akan berlangsung mulai dari 6-19 Maret 2020.
Panitia penyelenggara pameran Gelar Karya Lukisan, Arya Simbaru mengatakan, ide diselenggarakannya pameran dengan melibatkan pelukis dari berbagai daerah, dilatar belakangi kultur budaya Indonesia yang majemuk.
Melalui pameran ini diharapkan dapat memotivasi pelukis terus berkarya. Selain itu juga untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai budaya dan karya seni bangsa sendiri.
Pelukis perempuan satu-satunya yang ikut pameran ialah Revoluta S. Dia memotret keadaan dunia yang terjadi saat ini lewat lukisan berjudul "Gejolak Kehidupan".
Dalam lukisan itu Revoluta menampilkan tentang ketimpangan sosial, ketidakadilan, merajalelanya hoaks di media sosial yang mencemaskan masyarakat melalui torehan kuasnya.
"Saya mencoba melawan semua itu dengan rasa optimis melalui lukisan," kata Revoluta, di Galeri Museum Nasional, Sabtu 7 Maret 2020.
Dalam pameran bersama kali, dia hanya menampilkan dua lukisan yakni "Gejolak Kehidupan" dan "Love". Itupun dikatakan hanya sekedar partisipasi saja, mengingat penyelenggaranya adiknya sendiri yang juga seorang pelukis K. Indah.
Revoluta sendiri sedang sibuk menyiapkan pamaren lukisan tunggal di Hadiprana Gallery Jl Kemang Raya Jakarta Selata, pada 25 Maret hingga 5 April 2020. Ini merupakan pameran tunggal pertama sejak Revoluta berkiprah di bidang seni lukis, mewarisi ayahnya, Syafry.
"Ayah saya juga seorang pelukis. Dari Papa ini pertama kali saya belajar melukis, selebihnya otodidak," ujar dia kepada Ngopibareng.id.
Dalam pameran perdanya nanti, pelukis beraliran abstrak ini akan memamerkan sekitar 35 lukisan. Sebelumnya, Revoluta pernah diundang pameran lukisan di AS dan China sebelum dibuat gaduh oleh virus corona.
Selain Revoluta, Gelar Karya Lukisan juga diikuti oleh pelukis asal Surabaya Didik Kuswoyo, pelukis Jember Syumidjo est, pelukis Bali I Gede Putra H Agus Salim Magelang, dan K. Indah dari Jakarta.
Pameran lukisan di Museum Nasional ini mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat utamanya penggemar lukisan. Hari pertama terdapat sekitar 450 pengunjung.