Pelukan Southgate Pada Pemain Kolombia dan Dosa Masa Lalunya
Pelatih Inggris Gareth Southgate banjir pujian. Bukan hanya lantaran menang adu penalti melawan Kolombia di babak 16 besar, Rabu 4 Juli 2018, dinihari WIB.
Namun tindakan Southgate ikut meredakan tangisan pemain Kolombia, Carlos Bacca menuai kekaguman. Momen itu tergambar dalam foto yang menjadi viral di media sosial, "Pria luar biasa, dia pernah merasakan sakit yang sama 22 tahun lalu, " tulis salah satu fans Inggris.
Bacca memang menjadi pemain Kolombia yang bernasib sial. Menjadi algojo terkahir, tendangannya mampu ditepis kiper Pickford sekaligus memastikan Inggris melaju ke final.
Kejadian Bacca sama persis dengan yang dialami Southgate, 22 tahun lalu. Bagi sebagian besar orang Inggris, Southgate dijadikan kambing hitam atas kegagalan The Three Lions di Piala Eropa 1996 yang digelar di kandang sendiri. Kala itu, Inggris dihentikan Jerman di semifinal.
Pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor 1-1 bertahan sampai babak perpanjangan waktu. Empat penendang pertama Inggris sukses menjalankan tugasnya. Hanya Southgate yang gagal saat itu.
Tak heran jika Southgate langsung menghampiri Bacca dan tak terlalu larut dalam euforia kemenangan. Dihadapan Pelatih Kolombia, Jose Pakarman, dia memeluk Bacca dan menghiburnya. Southgate sangat mengerti jika hati Bacca sedang hancur seperti dirinya 22 tahun lalu. Tak ada satupun yang memeluknya, saat itu. (tom)