Peluk Korban, Menhub Sampaikan Duka Tenggelamnya KM Lestari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sampaikan duka yang mendalam atas tragedi tenggelamnya KM Lestari Maju. Menhub sangat menyesalkan dan prihatin terhadap peristiwa ini.
“Saya prihatin dan berharap ini tidak terulang kembali. Kami meminta semua pihak segera melakukan langkah cepat terkait kecelakaan kapal ini,” kata Menhub seperti dalam keterangan tertulis yang diterima ngopibareng.id, Rabu 4 Juli 2018.
Tenggelamnya kapal ini kata dia, akan dijadikan momentum untuk perbaikan diseluruh sektor moda transportasi khususnya laut.
“Pertama adalah prasarana, kedua tatalaksana dan ketiga adalah sarana itu sendiri. Karenanya harus ada klarifikasi cek and ricek yang akan dilakukan setahun dua kali,” ujarnya.
Menhub yang hadir langsung di lokasi kejadian, berjanji akan mengusut dan mengevaluasi kejadian tersebut. Pihaknya akan segera mengambil tindakan hukum yang berlaku. Menhub meminta KNKT segera membuat laporan secara rinci untuk kemudian dilakukan langkah selanjutnya.
Sementara itu, sambil memeluk suami korban, Menhub meminta agar bersabar atas musibah yang terjadi. Intuk keluarga korban yang lain, Menhub juga menyampaikan duka yang sama.
Dalam kesempatan ini, Menhub juga memerintahkan PT Jasa Raharja melakukan klarifikasi atas korban meninggal dunia dan korban lain. Sampai saat ini sudah 34 korban meninggal yang diklarifikasi dan akan segera diberikan santunan asuransi jiwa.
“Menurut informasi, pemberian asuransi sudah berlangsung dan akan segera diberikan ganti rugi. Untuk yang meninggal sebesar Rp 50 juta,” tutur Menhub.
Saat ditanya apakah kejadian ini karena pengawasan lemah? Menhub mengatakan setelah adanya otonomi daerah maka personil dari pusat yang ditugaskan di daerah relatif sedikit dan fasilitasnya kurang memadai.
“Ini nanti akan kami bicarakan dengan MenPAN terkait dengan pengawasan dari pusat. Jangan sampai ini menjadi salah paham,” tegasnya. (wah)