Pelototi Kesehatan Hewan Korban, Situbondo Terjunkan 17 Petugas Keswan
Kesehatan hewan kurban menjadi perhatian serius Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah / 2024 Masehi. Ini ditunjukkan Disnakkan yang menerjunkan 17 petugas kesehatan hewan (keswan) untuk memeriksa hewan korban kambing dan sapi layak atau tidak dikonsumsi masyarakat.
"Sebanyak 17 petugas kesehatan hewan itu disebar di 17 kecamatan di Situbondo. Mereka diterjunkan untuk memeriksa kesehatan hewan korban di 17 pasar hewan serta lapak- lapak pedagang daging sapi dan kambing maupun domba," kata Kepala Disnakkan Situbondo, Akhmad Junaidi, Sabtu 8 Juni 2024.
Belasan petugas keswan tersebut, sambung Junaidi, untuk memastikan hewan korban kambing dan sapi dalam kondisi sehat menjelang Idul Adha 1445 Hijriah. Tapi, jika sampai Jika ditemukan sakit, petugas keswan wajib melarang pemotongan hewan korban kambing maupun domba dan sapi.
"Sebanyak 17 petugas keswan ini tidak hanya memeriksa kesehatan hewan korban yang akan disembelih saat Idul Adha. Tapi, juga memantau dan memeriksa sapi dan kambing serta domba di semua pasar hewan di Situbondo menjelang Idul Adha 1445 Hiriah," imbuhnya.
Mengenai stok hewan korban sapi dan kambing maupun domba du Situbondo, Junaidi menjamin aman. Karena, kabupaten berjuluk Kota Santri ini merupakan salah satu lumbung ternak tiga hewan korban di Jawa Timur tersebut.
"Untuk populasi rernak sapi di Situbondo sampai triwulan awal 2024 mencapai 169 ribuan ekor dan ternak kambing maupun domba juga mencapai ratusan ribu ekor. Jadi, stok hewan korban Idul Adha 1445 Hijriah aman," tandasnya.