Pelihara 200 Kucing, Kamsi Keluarkan Uang Rp325 Ribu per Hari
Berangkat dari keprihatinan menyaksikan banyak kucing telantar di jalan dan di pasar, Kamsi hatinya tergerak. Warga Desa Sumberkedawung, Kecematan Leces, Kabupaten Probolinggo itu akhirnya menampung dan merawat sekitar 200 kucing telantar di rumahnya.
“Awalnya saya kasihan menyaksikan kucing telantar karena dibuang pemiliknya. Ada yang kurus, sakit-sakitan, hingga terluka,” kata Kamsi ditemui di rumahnya, Senin, 16 Agustus 2021.
Di rumah Kamsi terlihat kandang-kandang kucing beragam ukuran. Isinya, juga beragam kucing yang ia temukan di jalan dan di pasar.
“Ini baru saya temukan dua bulan lalu dalam kondisi sakit, sekarang sudah mulai sehat dan gemuk,” ujarnya sambil memegang kucing berwarna orange di kandang.
Kamsi meyakini, siapa pun yang meyanyangi makhluk ciptaan Allah pasti disayang Allah. Nami Muhammad SAW juga dikenal sangat penyayang terhadap kucing.
Bahkan ada sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijuluki Abu Hurairah (Bapak Kucing) karena dikenal penyayang kucing.
Karena itu Kamsi menyayangkan, masih ada orang yang tega menyiksa kucing. “Kok tega ada yang menendang kucing. Karena dibuang, kucing pun ada yang mengais-kais makanan di tempat sampah,” ujarnya.
Akibatnya banyak kucing liar yang kondisinya memprihatinkan. Kurus dan berpenyakitan. Sebagian warga bahkan membuang kucing di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dan di pasar.
Kucing-kucing kampung (domestik) yang telantar itu selanjutnya ditampung di rumah Kamsi. Terkadang Samsi menemukn kucing jenis Persia yang dibuang dalam kondisi sakit di jalanan.
Jumlah kucing yang dirawat di rumah Kamsi pun dari hari ke hari semakin banyak. Kini sekitar 200 kucing ditampung di dekat rumahnya yang berukuran 7 x 15 meter persegi itu.
Kamsi mengaku sejak kecil memang menyukai kucing. Saat berumah tangga, ia dan istrinya awalnya memelihara tujuh ekor kucing di rumahnya. Koleksi kucingnya bertambah setelah ia menampung ratusan kucing telantar.
Disinggung soal biaya memelihara 200 kucing, Kamsi menyebut angka Rp325 ribu per hari. “Kucing sebanyak itu butuh ikan tongkol seharga Rp200 ribu ditambah konsentrat (pakan kucing) Rp125 ribu. Alhamdulillah, rezeki selalu datang dari Allah Yang Maha Kaya,” katanya.
Setiap hari begitu turun dari masjid usai salat subuh, Kamsi berjalan-jalan ke pasar dan sekeliling rumahnya. Tujuannya untuk mencari kucing telantar untuk dirawat.
“Kalau bertemu kucing liar dan kondisinya sehat ya tidak saya bawa pulang. Yang kurus dan sakit-sakitaan yang saya bawa,” katanya.
Advertisement