Pelestarian Plasma, Pamekasan Gelar Festival Ternak Sapi
Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar Festival Ternak Sapi Madura di Lapangan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Kabupaten ini menjadi satu-satunya daerah sumber bibit sapi Madura di Pulau Madura.
Pelaksana kegiatan ini, yaitu Dinas Peternakan Jawa Timur (Jatim) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, Kota Gerbang Salam, sebutan Kabupaten Pamekasan, dipilih karena merupakan satu-satunya wilayah Sumber Bibit Sapi Madura di Pulau Madura.
"Kami bangga dengan peternak yang ada di Madura. Sapi Madura ini merupakan salah satu sumber daya genetik hewan atau plasma nutfah di Jatim yang harus dijaga dan dilestarikan," tuturnya dikutip dilaman pamekasankab, Kamis 27 Juli 2023.
Pada festival itu memamerkan sebanyak 200 Sapi Madura itu. Acara ini setidaknya bisa menjadi agenda rutin peternak di Madura, khususnya Kabupaten Pamekasan.
Saat ini Jawa Timur berkontribusi sebanyak 27 persen dari populasi sapi potong nasional. Sedangkan Madura menyumbang 30 persen dari populasi yang ada di Jatim.
Menurut Indah, untuk mendukung pelestarian plasma nutfah Sapi Madura, Pemerintah menetapkan Pamekasan sebagai Wilayah Sumber Bibit yang ada di 4 kecamatan, yaitu Pakong, Pasean, Batumarmar, dan Waru.
"Kabupaten Pamekasan telah ditetapkan sebagai Wilayah Sumber Bibit Sapi Madura pada tahun 2011. Ini merupakan upaya dalam mempertahankan kualitas Sapi Madura agar tidak punah," sambungnya.
Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin menuturkan, Pamekasan memiliki 4 inovasi strategis yang mendukung perkembangan dan pelestarian Sapi Madura.
Keempat inovasi unggulan Pamekasan di bidang peternakan yaitu, INTAN SATU SAKA (Inseminasi Buatan Satu Tahun Satu Kelahiran, TIM BUSER (Tim Bunting Serentak), SANG SULTAN (Strategi Pengembangan Sapi Madura Bibit secara Simultan), dan Siii PAPABARU (Seleksi Sapi Madura Bibit Terintegrasi ala Pakong, Pasean, Batumarmar, dan Waru).
"Sapi Madura ini bersih, bersinar, dan kualitas dagingnya tidak perlu diragukan. Saya punya pujasera di Surabaya. Dan saya memasok kikil dan kokotnya dari Madura karena kuah yang dihasilkan bening," ucapnya.
Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada peternak dan paguyuban yang ada di Pamekasan terhadap kepedulian pelestarian Sapi Madura.
Advertisement