Pelecehan Seksual Dosen Unesa, Kampus Belum Respon Bantuan Polisi
Polrestabes Surabaya berusaha berkoordinasi dengan pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terkait kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosen di kampus tersebut. Namun hingga kini belum mendapat respon dari Unesa.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana. Ia mengatakan pihaknya telah menerjunkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk membantu menyelesaikan kampus. “Team unit PPA sudah koordinasi ke Unesa,” kata Mirzal, kepada Ngopibareng.id, Jumat, 14 Januari 2022.
Akan tetapi, kata Mirzal, pihaknya hingga kini belum mendapatkan informasi apapun dari pihak Unesa. Oleh kerena itu, dirinya masih menunggu pihak kampus sebelum melakukan penyelidikan. “Kami sudah koordinasi dengan pihak rektorat Unesa, namun belumm ada laporan ke kami,” jelasnya.
Mirzal mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya juga belum mendapatkan laporan dari pihak korban. Dia pun mengimbau agar para korban yang mendapatkan pelecehan seksual di Unesa, segera melapor. “Belum ada laporan (para korban). Kami mengimbau agar korban membuat laporan,” ucapnya.
Sebelumnya, proses penanganan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Unesa terus berjalan. Kepala Humas Unesa Vinda Maya mengungkapkan, pihaknya akan mendampingi korban bila ingin melaporkan kasus ini ke ranah hukum.
"Mengenai proses hukum, karena ini delik aduan, korban atau pihak keluarga bisa membawa kasus ini ke ranah hukum," ujar Vinda saat dihubungi Rabu, 12 Januari 2022.
Namun, di sisi lain Vinda menegaskan, Tim Satuan tugas Penanganan Pelecehan dan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unesa akan tetap melakukan investigasi sesuai prosedur dan waktu yang ditentukan. "Di sisi lain investigasi internal di level Satgas merupakan prosedur tersendiri dan itu yang dilakukan sekarang. Karena ini bentuk komitmen Unesa," katanya.
Advertisement