Pelatihan Public Speaking dan Copywriting UMKM Kota Batu: Solusi Hadapi Era Distrust
Di tengah tantangan era ketidakpercayaan konsumen, UMKM di Kota Batu Jawa Timur harus berusaha lebih keras untuk menembus kebuntuan kepercayaan masyarakat dengan cara yang cerdas. Salah satu kuncinya adalah penguasaan public speaking dan copywriting.
Hal ini diungkapkan pakar komunikasi Unair Dr Eko Supeno dalam acara pelatihan publick speaking dan copywriting kepada pelaku UMKM di Kota Batu, Jumat, 20 September 2024. Kegiatan pelatihan ini difasilitas lembaga pengabdian masyarakat Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga, Surabaya.
Menurut Eko, ketidakpercayaan konsumen ini menjadi tantangan besar bagi banyak sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di era ini, masyarakat menjadi semakin skeptis terhadap iklan dan promosi, terlebih lagi dengan banjirnya informasi yang datang dari berbagai platform digital.
"Di sinilah pentingnya public speaking dan copywriting. Ini bukan hanya soal memasarkan produk, tetapi tentang bagaimana UMKM bisa membangun kepercayaan di tengah-tengah keraguan masyarakat," ujarnya.
Lanjut Eko, public speaking bukan sekadar berbicara di depan audiens, melainkan seni untuk menyampaikan pesan secara jelas, terstruktur, dan berpengaruh.
"Di sisi lain, copywriting adalah teknik penulisan konten pemasaran yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa secara efektif. Melalui copywriting, pelaku UMKM diharapkan mampu menyampaikan pesan produk mereka secara persuasif, meyakinkan, dan yang paling penting, sesuai dengan kebutuhan konsumen," katanya.
Kata Eko, era distrust yang dimaksud dalam acara ini adalah kondisi di mana konsumen mulai meragukan keaslian dan kualitas produk yang dipasarkan secara daring. Banyak UMKM yang terjebak dalam tantangan ini, terutama di dunia digital yang kerap kali dipenuhi dengan janji-janji palsu atau produk abal-abal.
"Kepercayaan adalah aset terbesar di dunia digital. Jika Anda kehilangan itu, sangat sulit untuk meraihnya kembali," tegas Eko.
Menurut Eko, solusinya adalah dengan memperkuat komunikasi, baik dalam interaksi langsung maupun dalam media digital. Para pelaku UMKM perlu belajar bagaimana berbicara kepada audiens mereka, tidak hanya untuk menjual produk, tetapi juga untuk menciptakan ikatan emosional yang berkelanjutan.
Bagi UMKM di Batu, acara ini menjadi momentum penting untuk kembali membangun strategi komunikasi yang lebih segar. Tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha di daerah ini tidak hanya soal persaingan dengan perusahaan besar, tetapi juga bagaimana mereka bisa mendapatkan perhatian di tengah persaingan yang ketat.
Kota Batu yang dikenal sebagai destinasi wisata, UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama di sektor produk lokal seperti kerajinan tangan, kuliner, dan agribisnis. "Namun, tanpa kemampuan berkomunikasi yang baik, banyak pelaku usaha yang kesulitan menyampaikan nilai dari produk mereka kepada konsumen," katanya.
Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan ini pelaku UMKM mampu meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun internasional. Peserta diharapkan tidak hanya pandai berbicara di depan audiens, tetapi juga bisa menulis konten pemasaran yang relevan dan efektif.
Kata Eko, pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi UMKM di Batu untuk menghadapi era distrust dengan lebih percaya diri. "Public speaking dan copywriting bukan hanya tentang mengasah kemampuan berbicara dan menulis, tetapi tentang membangun kepercayaan, sesuatu yang sangat berharga di zaman sekarang,” katanya.
Kegiatan yang diadakan di PLUT-KUMKM Kota Batu ini menghadirkan tiga narasumber yakni Dr Eko Supeno, Dr Adam Amin Bahar, dan Putu Aditya Ariawantara. Dengan peserta yang terlibat sekitar 25 pelaku UMKM lokal.
Pemateri Dr Adam Amin Bahar menekankan pentingnya public speaking dalam dunia bisnis. "Jangan pernah meremehkan kekuatan berbicara di depan orang banyak. Ini bukan hanya soal menjual, tetapi soal menyampaikan visi dan misi usaha Anda. Konsumen akan merasa lebih dekat dengan produk atau jasa yang memiliki cerita dan pesan kuat di baliknya," ujar Adam.
Pemateri Putu Aditya Ferdian Ariawantara yang mengisi sesi tentang copywriting, menyampaikan teknik ini bisa menjadi alat promosi yang sangat efektif jika digunakan dengan tepat.
"Copywriting yang baik bisa membuat konsumen merasa produk itu dibuat khusus untuk mereka. Di era ini, orang ingin membeli sesuatu yang mereka percayai, bukan sekadar barang yang dipromosikan di internet," jelasnya.
PLUT-KUMKM Kota Batu yang terletak di Jl Abdul Gani Atas No 02 Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, menjadi saksi dari semangat para peserta untuk bertransformasi menghadapi dinamika era digital.
Siti, salah satu peserta yang juga pemilik usaha kerajinan bambu lokal, mengaku selama ini mengalami kesulitan dalam menarik konsumen secara online. "Saya paham produk saya bagus, tetapi susah sekali untuk meyakinkan orang di internet. Dengan belajar copywriting, saya jadi tahu bagaimana menulis deskripsi yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen," katanya.