Skuat Laskar Joko Tingkir Kembali Berlatih Agustus Depan
Persela Lamongan sudah siap menyonsong lanjutan Liga 1 musim 2020. Hal itu disampaikan pelatih kepala Persela Lamongan Nil Maizar setelah berdiskusi degan manajemen Persela terkait program dan jadwal latihan tim.
Tak hanya itu, dirinya sudah mempunyai tenggat waktu para pemainnya harus datang dan berkumpul untuk melaksanakan latihan bersama jelang Liga 1 kembali digulirkan. Ia menarget, paling lambat bulan Agustus nanti Ahmad Bustomi dkk sudah datang dan berlatih.
"Karena Oktober dimulai (Liga 1). Jadi paling lambat Augustus kita sudah mulai masuk (berkumpul)," kata Nil Maizar kepada ngopibareng.id, Senin 29 Juni 2020.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan tanggal pastinya. Sebab, ia harus menunggu kejelasan waktu kick off kompetisi dari PSSI, serta kesepakatan dengan manajemen Persela Lamongan.
"Untuk tanggalnya kita tunggu dari PSSI dan kesepakatan kita dengan manajemen," kata pelatih asal Padang tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa semua unsur di Persela udah siap 100 persen untuk melanjutkan kompetisi, sesuai dengan arahan dan keputusan PSSI kemarin malam.
"Semuanya siap. Secara manajemen, pelatih, dan pemain siap untuk hadapi Liga 1," kata Nilmaizar.
Ia mengatakan, dirinya sudah berdiskusi tentang semua hal yang berkaitan dengan kewenangannya dengan manajemen baik terkait dengan program latihan maupun masalah lainnya.
"Intinya manajemen sudah oke. tapi kita tunggu regulasi dari PSSI seperti apa, baik aturan liga maupun regulasi lainnya tentang pemain muda," katanya.
Seperti diketahui, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, SKEP terbaru yang ditandatangani pada 27 Juni 2020 dan diumumkan secara resmi pada Minggu, 28 Juni 2020 diambil dengan melalui berbagai pertimbangan.
"Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, Minggu 28 Juni 2020.
Iwan mengatakan, Indonesia sebelumnya sudah punya pengalaman mendapat sanksi dari FIFA dan tidak ada kompetisi saat itu, yang imbas dan akibatnya kurang baik terhadap sepak bola nasional.
Baginya, kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya, terasah kualitasnya terus terasah.
Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
Advertisement